Apa Berbagai Jenis Bukti Pembunuhan?

Sidik jari adalah salah satu jenis bukti pembunuhan.

Pembunuhan seringkali merupakan kejahatan yang paling sulit dibuktikan karena korban tidak dapat bersaksi, setidaknya tidak dalam pengertian tradisional. Namun, dengan kemajuan ilmu forensik, selama abad ke-20, seorang korban dapat memberikan sejumlah petunjuk dan bukti pembunuhan untuk digunakan penegak hukum dalam menangkap dan menghukum pelaku. Di antara berbagai jenis bukti pembunuhan adalah: sidik jari dan bukti kesan; darah, air mani, rambut, dan bukti biologis lainnya ; saksi mata atau bukti rekaman video; dan bukti dokumenter.

Barang bukti dari pelaku sering tertinggal di tempat pembunuhan.

Sidik jari bisa menjadi bukti pembunuhan yang sangat baik karena tidak ada dua set sidik jari yang sama. Selain sidik jari, banyak hal lain yang bisa meninggalkan jejak yang bisa dijadikan bukti pembunuhan, seperti sepatu atau ban. Pakar forensik seringkali dapat mengambil gips yang dibuat dari cetakan sepatu atau ban dan menentukan jenis ban atau sepatu apa yang memberi kesan. Analisis kesan sepatu sering kali dapat memberikan informasi tambahan kepada penyelidik, seperti ukuran sepatu dan berat orang yang memakai sepatu itu.

Seorang saksi mata mungkin dapat mengidentifikasi terdakwa sebagai pelaku di pengadilan.

Ketika pembunuhan dilakukan, bukti dari pelaku sering tertinggal. Hal ini terutama benar jika perjuangan terjadi selama kejahatan. Akibatnya, barang bukti pembunuhan berupa darah, rambut, air mani, bahkan guntingan kuku pun kerap hadir di TKP atau ditemukan di tubuh korban. Karena banyak bukti biologis yang ditemukan dalam investigasi pembunuhan terdiri dari bukti yang unik bagi seseorang, ini bisa menjadi kunci untuk memecahkan pembunuhan atau mengamankan keyakinan di pengadilan.

Bukti pembunuhan telah disebut sebagai “pistol merokok”.

Bukti saksi mata jelas berharga dalam penyelidikan pembunuhan. Sementara, dalam beberapa kasus, seorang saksi mungkin cukup dekat untuk mengidentifikasi tersangka secara positif, kemungkinan besar saksi mata hanya dapat memberikan informasi identitas umum, seperti tinggi badan, berat badan, ras, dan jenis kelamin. Di era digital saat ini di mana tampak ada kamera di setiap sudut, seringkali ada bukti video yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan tersangka dalam kasus pembunuhan juga.

Kit sidik jari biasanya digunakan untuk memeriksa bukti dari TKP.

Bukti dokumenter sering membantu dalam kasus pembunuhan untuk memberikan motif atau menempatkan terdakwa di area tersebut pada saat pembunuhan. Keuntungan finansial adalah salah satu motif pembunuhan yang paling populer, yang menjadikan catatan keuangan sebagai bukti pembunuhan utama. Catatan transaksi keuangan, seperti membayar sesuatu atau menarik uang di ATM dengan kartu kredit atau bank, juga dapat menempatkan tersangka di dekat TKP, atau membuktikan bahwa tersangka berada di tempat lain pada saat pembunuhan.

Baca juga