Apa Arti “Kanan Radikal”?

Mereka yang memiliki “hak radikal” mungkin menentang perlindungan atau perluasan hak bagi mereka yang tergabung dalam komunitas gay.

Istilah “kanan radikal” biasanya mengacu pada individu yang merupakan bagian dari gerakan konservatif sayap kanan ekstrem dalam lanskap politik. Ini sering digunakan secara negatif atau merendahkan untuk menunjukkan seseorang yang memiliki pandangan yang jauh benar dalam politik dan keyakinan konservatif. Individu yang merupakan bagian dari “hak radikal” seringkali lebih menyukai hak dan kebebasan individu daripada peraturan dan aturan pemerintah. Namun, bentuk keyakinan dan ideologi politik yang lebih ekstrem , dapat mencakup praktik diskriminatif terhadap kelompok seperti imigran dan homoseksual, serta kemungkinan tindakan kekerasan terhadap organisasi atau mereka yang menjalani kehidupan profesional atau pribadi yang non-konservatif.

Banyak orang dalam “kanan radikal” menganggap diri mereka sebagai orang Kristen.

Mungkin sulit untuk secara sempurna mendefinisikan “hak radikal” karena sebagai sebuah kelompok mereka bisa sangat kompleks. Namun, secara umum, filsafat dan kepercayaan sayap kanan sering dikaitkan dengan nilai dan gagasan konservatif, sering kali disejajarkan dengan berbagai penilaian dan pengamatan moral berdasarkan gagasan keagamaan tertentu. Banyak orang dalam sayap kanan radikal menganggap diri mereka sebagai orang Kristen, meskipun hal ini dapat menjadi bahan perdebatan yang luar biasa. Retorika yang berpotensi negatif dan terkadang penuh kebencian dari beberapa anggota sayap kanan dapat menyebabkan orang Kristen lain tidak ingin dikaitkan dengan mereka.

Salah satu unsur utama dari hak radikal adalah keyakinan akan manfaat kebebasan pribadi dan pilihan atas tindakan politik dan aturan pemerintah. Ini sering melampaui preferensi sederhana untuk pemerintahan yang lebih kecil, dan dapat mengarah pada keyakinan bahwa seharusnya tidak ada pemerintahan sama sekali. Pandangan seperti itu sering diambil oleh kelompok radikal tertentu seperti separatis dan milisi yang mungkin termasuk anggota yang percaya bahwa negara mereka telah diambil alih oleh kepentingan asing. Bentuk retorika anti-pemerintah ini sering disertai dengan pendapat tentang moralitas dan nilai individu dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan orientasi seksual.

Akan tetapi, ada beberapa individu dalam kelompok sayap kanan yang secara pribadi tertarik pada kemampuan mereka sendiri untuk bertahan hidup dan bebas tanpa menghalangi hak orang lain. Penting untuk dipahami bahwa orang-orang dalam gerakan ini, seperti halnya organisasi politik atau sosial lainnya, dapat mempercayai berbagai cita-cita. Dalam beberapa hal, gerakan kanan radikal sangat fundamentalis, dan mencari perubahan besar dalam politik dan masyarakat menuju cita-cita moral sesuai dengan pandangan yang sangat konservatif. Akan tetapi, para anggota organisasi ini yang paling fundamentalis dan sangat konservatif, sering kali dianggap sebagai anggota kelompok pinggiran yang tidak boleh dianggap mewakili seluruh gerakan.

Baca juga