Teori fixist: konsep, postulat dan penulis

Teori fixist: konsep, postulat dan penulis

Teori fixist mengusulkan kebalikan dari evolusi; spesies itu selalu tetap sama

Apa itu teori fixist?

teori fixist atau fixism adalah teori biologis yang menyatakan bahwa semua spesies yang hidup di planet bumi diciptakan seperti sekarang. Artinya, menurut teori ini tidak ada proses evolusi seperti yang dikemukakan oleh ilmuwan Charles Darwin saat itu.

Teori evolusi menyatakan bahwa ada proses seleksi alam, yang membantu evolusi semua organisme hidup di planet ini untuk mengambil bentuk yang mereka miliki saat ini setelah mewarisi karakteristik nenek moyang mereka selama ribuan generasi.

Menurut kepercayaan ilmiah, kehidupan di Bumi dimulai sebagai organisme uniseluler, yang berkembang melalui proses seleksi alam selama jutaan tahun.

Teori fixist bertentangan dengan kepercayaan ini, karena menurut teori ini spesies yang hidup di planet Bumi tidak berubah bentuk sejak penciptaannya.

Postulat teori fixist

Organisme muncul secara mandiri

Teori fixist mengusulkan bahwa semua organisme di planet ini berasal secara independen satu sama lain. Artinya, kehidupan tidak memiliki asal usul yang unik, tetapi setiap spesies diciptakan secara terpisah. Menurut konsep ini, proses evolusi tidak ada: spesies tidak pernah berubah bentuk selama keberadaannya.

Tidak ada hubungan antar spesies

Gagasan bahwa karakteristik spesies tidak diubah membuat teori fixist juga mendukung gagasan bahwa tidak ada hubungan antar spesies.

Setiap spesies termasuk dalam kelompok ciptaannya sendiri dan tidak terkait satu sama lain, terlepas dari kenyataan bahwa mereka termasuk dalam keluarga yang sama (mamalia, artropoda, dll.).

Menurut perspektif ini, spesies mungkin telah diciptakan dari metode yang berbeda, tetapi tidak ada konsep pasti yang digunakan untuk menjelaskan asal usul kehidupan dalam teori fixist.

Namun, konsep ini juga memunculkan gagasan tentang penciptaan spontan, di mana spesies hidup di planet ini diciptakan dari satu saat ke saat lain oleh kekuatan yang tidak dapat dijelaskan.

Keadaan fixisme saat ini

Saat ini, fixisme dianggap sebagai teori yang telah hilang validitasnya. Ada sejumlah besar penemuan ilmiah yang dapat menunjukkan bahwa manusia dan jutaan spesies lainnya adalah produk dari proses evolusi. Penemuan-penemuan ini menunjukkan sedikit kebenaran dari teori fixist.

Meskipun teori ini tidak dianggap valid, diketahui bahwa prinsip-prinsip teori tersebut merupakan dasar pemikiran filosofis yang memunculkan teori evolusi bertahun-tahun kemudian.

Perbedaan antara fiksisme dan kreasionisme

Teori fixist memiliki banyak ide yang berhubungan dengan kreasionisme , tetapi mereka juga memiliki sejumlah perbedaan mencolok yang memisahkan mereka satu sama lain.

Kreasionisme menyatakan bahwa alam semesta dan semua kehidupan di dalamnya dihasilkan oleh tindakan intervensi ilahi.

Meskipun fixisme tidak secara langsung merujuk pada campur tangan Tuhan dalam penciptaan kehidupan, gagasan ini adalah yang berlaku di zaman kuno dan menyebabkan perdebatan di antara para filsuf tentang asal usul kehidupan di Bumi.

Penulis perwakilan

Sebagian besar ilmuwan terkenal yang mendukung teori fixist tidak memiliki dasar penjelasan yang cukup untuk mengeksplorasi asal usul kehidupan yang lebih dalam.

Artinya, sebagian besar penulis penting yang bekerja dengan ide fixist menjadi bagian fundamental dari perkembangan teori evolusi.

Charles Linnaeus

Charles Linnaeus

Carlos Linneo adalah salah satu ahli taksonomi terpenting dalam sejarah dan pengembang nomenklatur binomial untuk merujuk pada spesies hidup.

Linnaeus awalnya mengusulkan bahwa spesies dapat diklasifikasikan ke dalam banyak kategori karena ada keluarga biologis. Artinya, ia awalnya memperlakukan setiap kelompok sebagai keluarga yang berbeda.

Kemajuan ilmiah Linnaeus dan penyelidikannya terhadap spesies meletakkan dasar bagi Charles Darwin untuk mengembangkan teori evolusi beberapa abad kemudian.

Georges cuvier

Georges cuvier

Cuvier adalah seorang naturalis Prancis yang mengajukan pertanyaan penting dalam bidang biologi. Cuvier tidak diketahui adalah mengapa ada begitu banyak keanekaragaman hayati pada spesies hewan, sebuah konsep yang bertentangan dengan apa yang kemudian menjadi teori Darwin.

Cuvier menyatakan bahwa ada empat kelompok spesies yang berbeda, yang tidak dapat dihubungkan satu sama lain karena perbedaan genetiknya.

Louis Pasteur

Louis Pasteur

Pasteur adalah salah satu ilmuwan yang berperan besar dalam menolak teori fixisme. Awalnya, Pasteur tidak sepenuhnya menentang gagasan teori ini, tetapi penyelidikannya berfungsi untuk mengembangkan teori evolusi.

Eksperimen Pasteur memberikan dasar bagi sains untuk memverifikasi bahwa keberadaan generasi spesies secara spontan tidak mungkin.

Pasteur memverifikasi bahwa makhluk hidup turun dari makhluk hidup lain tanpa kecuali. Ini hanya membuka pertanyaan ilmiah tentang bagaimana kehidupan dihasilkan di Bumi.

Perbedaan antara fixisme dan evolusionisme

Semua pendekatan fixisme benar-benar bertentangan dengan teori evolusi. Evolusionisme menyatakan bahwa spesies dihasilkan dari nenek moyang yang sama, dan bahwa mereka berevolusi dari ini ke keadaan mereka saat ini dalam proses yang memakan waktu jutaan tahun.

Pendekatan evolusioner bertentangan dengan kepercayaan generasi spontan dan lebih mendukung proses seleksi alam, yang tidak akan mungkin terjadi jika spesies diciptakan secara spontan.

Fixisme juga menyangkal adanya hubungan antara berbagai keluarga hewan. Di sisi lain, menurut evolusionisme, semua spesies dapat dikaitkan dengan nenek moyang yang sama jika seseorang cukup menyelidiki pohon silsilah mereka.

Meskipun teori evolusi juga memiliki hal-hal tertentu yang tidak dapat dijelaskan (seperti asal usul kehidupan), itu adalah konsep ilmiah yang paling banyak diterima oleh masyarakat dunia dan dianggap paling akurat untuk menjelaskan keanekaragaman hayati di Bumi.

Teori fixist juga terkait erat dengan kreasionisme, sebuah konsep yang pemikiran tradisionalnya bertentangan dengan teori evolusi.