Pengertian Gaya dan Contohnya

Gaya adalah dorongan atau tarikan pada sebuah objek yang dihasilkan dari interaksi objek dengan objek lain. Setiap kali ada interaksi antara dua benda, ada gaya yang terdapat pada masing-masing objek. Ketika interaksi berhenti, dua benda tidak lagi mengalami gaya. Gaya hanya ada sebagai hasil dari interaksi.

Berikut ini kita akan memahami tentang gaya yang telah kita pelajari dalam mata pelajaran IPA kemarin. Apakah Gaya itu ? Coba kembali kita perhatikan contoh yang terjadi dari gaya, misalnya mengapa balon naik ke udara?, atau mengapa batu yang dilempar jatuh ke tanah. dan sebagainya.

Jadi pengertian Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga mempunyai arti yang tidaksama, namun keduanya saling berhubungan.

Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Tarikan dan dorongan yang dilakukan memerlukan tenaga. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan.

Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat memengaruhi gerak dan bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau kedudukan suatu benda. Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda.

Sifat-sifat Gaya

  1. Besar kecilnya ditentukan oleh besar kecilnya tarikan atau dorongan
  2. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda
  3. Gaya dapat mengubah arah gerak arah atau gerak suatu benda

Macam-macam Gaya

  1. Gaya Listrik
  2. Gaya magnet
  3. Gaya pegas
  4. Gaya gesek
  5. Gaya otot
  6. Gaya mesin
  7. Gaya gravitasi (Gaya tarik bumi).

Pengaruh Gaya terhadap Benda

1. Pengaruh gaya terhadap benda yang diam

Benda yang diam dapat bergerak jika diberi gaya. Contoh kelereng yang tadinya diam akan bergerak setelah dientil, lemari yang tadinya diam akan bergerak setelah diberi gaya dengan dorongan. Dalam hal ini gaya dapat mempengaruhi gerak benda.

2. Pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak

Benda yang bergerak, jika diberi gaya dapat mengakibatkan benda tersebut berubah menjadi diam, berubah arah, atau juga bisa bergerak lebih cepat. Contoh, bola yang bergerak akan diam apabila ditahan dengan kaki, bola yang yang dilempar ke arah tembok akan berubah arah setelah menumbuk tembok.

3. Pengaruh gaya terhadap bentuk benda

Suatu benda saat dikenai gaya yang cukup dapatmengakibatkan benda tersebut berubah bentuk. Semakinbesar gaya yang dikenakan semakin besar pulaperubahan bentuk pada benda tersebut. Contoh, kalengminuman yang kosong saat diinjak dengan keras akanpenyok, batu besar jika dipukul dengan palu akanpecah menjadi batu-batu yang berukuran lebih kecil.