Apa Saja Jenis Ketrampilan Literasi yang Berbeda?

Keterampilan literasi dapat dimulai sejak anak usia dini.

Ada beberapa jenis keterampilan literasi yang, ketika dipelajari pada anak usia dini, memberikan dasar bagi kemampuan membaca dan menulis yang kokoh. Keterampilan dasar tersebut memungkinkan seseorang untuk mengolah informasi sehingga bahasa dapat dipahami, ditulis atau dideskripsikan secara lisan. Keterampilan kosa kata, keterampilan naratif dan fonologis serta kemampuan untuk memahami kata-kata tercetak adalah penting. Keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan menulis juga diperlukan, dan merupakan pertanda baik jika seorang anak kecil menunjukkan minat pada bahan bacaan dan untuk dibacakan.

Penting untuk membiarkan anak-anak memilih sendiri beberapa bahan bacaan untuk mempertahankan minat.

Kosakata adalah salah satu keterampilan literasi yang paling penting. Mampu membaca melibatkan mengetahui ribuan kata, dan tanpa pengetahuan ini, mengikuti sebuah cerita, apakah itu fiksi atau nonfiksi, tidak mungkin. Belajar kosa kata dimulai pada usia dini, dan bahkan anak-anak usia prasekolah dapat diajari kata-kata hanya dengan meminta orang yang lebih tua menunjukkan barang-barang di rumah, di toko atau di luar ruangan dan memberi tahu mereka apa barang-barang itu.

Pengembangan keterampilan literasi sering dibantu oleh bimbingan pribadi.

Keterampilan literasi mencakup lebih dari sekedar mengetahui apa adanya. Keterampilan penting juga merupakan kemampuan untuk mengetahui seperti apa bunyi huruf dan kata. Ini penting untuk membaca serta menulis, dan bahkan membantu dalam proses kreatif karena keterampilan fonologis memungkinkan untuk menyatukan bagian-bagian kata dan membuat rima. Kemampuan untuk menyatukan unsur kata dan bunyi membuat proses bahan bacaan menjadi lebih mudah.

Mampu memecahkan kode makna yang lebih dalam dalam teks adalah bagian dari literasi.

Penting juga untuk mengetahui apa itu setiap huruf, serta bagaimana masing-masing dapat diatur untuk membentuk kata-kata. Pengenalan huruf tidak selalu berarti mengenali bunyi masing-masing, tetapi kedua konsep ini secara bersama-sama meningkatkan keterampilan literasi secara drastis. Memahami bagaimana cetak diatur pada halaman melakukan hal ini juga. Dalam bahasa Inggris, ini berarti mengetahui organisasi narasi dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Pengetahuan tentang struktur kalimat dan tanda baca merupakan unsur literasi tambahan yang perlu dipelajari dan dipahami.

Keterampilan literasi diterapkan untuk tugas-tugas analitis dan komputasi sepanjang hidup.

Tanpa keterampilan literasi ini, pemahaman membaca sangat sulit. Kurangnya pemahaman ini juga membuat sulit untuk menceritakan sebuah cerita, yang merupakan keterampilan itu sendiri. Keterampilan naratif bergantung pada keterampilan internal seseorang untuk mengatakan atau menulis apa yang terjadi pada peristiwa tertentu. Mereka juga membantu anak-anak memahami apa yang mereka pelajari ketika buku dibacakan untuk mereka atau ketika mereka diajari membaca. Semua keterampilan literasi ini dapat diterapkan pada banyak tugas analitis dan komputasi di kemudian hari, dan keterampilan tersebut sangat penting bagi siapa saja untuk dapat membaca dan menulis dengan baik.

Baca juga