Apa itu Kata Majemuk?

Penjepit kertas adalah kata majemuk.

Kata-kata seperti “pesawat terbang”, “surat kabar”, atau “penjepit kertas”, mengandung dua kata berbeda yang berfungsi secara terpisah tetapi ditempatkan bersama-sama. Menggabungkan dua kata independen ini menciptakan kata majemuk, yang mungkin memiliki arti baru atau sekadar definisi yang lebih tepat. “Udara” dan “pesawat” bersatu membentuk “pesawat”, sedangkan “kertas” dan “klip” menjadi “penjepit kertas”. Kata-kata ini dapat dibentuk baik sebagai istilah padat atau menggunakan tanda hubung ; frase non-standar sering dibuat sebagai kata deskriptif atau kata sifat.

Arti dan Tujuan

Koran adalah kata majemuk.

Kata majemuk adalah, secara sederhana, dua kata yang digabungkan untuk membuat kata baru dan seringkali lebih spesifik yang dapat diterapkan pada keadaan tertentu. Misalnya kata “berita” dapat berarti banyak hal, meskipun biasanya mengacu pada penyampaian informasi terkini. Ketika digabungkan dengan kata “kertas”, yang juga dapat merujuk pada beberapa hal yang berbeda, kata majemuk, “surat kabar”, terbentuk dan mengacu pada objek tertentu. Demikian pula, “penjepit kertas” adalah jenis klip tertentu yang ditujukan untuk tujuan tertentu.

Penggunaan Umum

Penting untuk memahami penggunaan kata majemuk karena beberapa di antaranya mungkin memiliki definisi yang berbeda ketika kata-kata tersebut digabungkan, daripada hanya digunakan secara berurutan dalam sebuah kalimat. Perbedaan ini sangat penting untuk memastikan makna yang tepat dalam sebuah pernyataan. Misalnya, kata majemuk “keseluruhan” memiliki arti yang sedikit berbeda dari dua kata “keseluruhan” dalam sebuah kalimat.

Ini dapat dilihat dalam dua kalimat berikut: “Secara keseluruhan, saya menikmati filmnya,” dan “Film ini dipilih di atas semua yang lain untuk memenangkan penghargaan.” Dalam contoh pertama, “keseluruhan” adalah kata transisi yang merangkum pemikiran pembicara. Ini bisa digunakan sebagai sinonim untuk istilah seperti “dalam kesimpulan.” Namun, dalam contoh kedua, kata “di atas semua” menyiratkan “di atas semua yang lain” atau “di atas semua yang lain;” penggunaan ini berarti sesuatu lebih unggul dari sesuatu yang lain, daripada penjumlahan.

Struktur dasar

Ketika seseorang menggabungkan dua kata bersama untuk membentuk kata majemuk, ejaan kata-kata itu biasanya tidak berubah. Sebaliknya, perubahan besar hanyalah penghapusan spasi di antara kata-kata. Hal ini, pada dasarnya, pernikahan kata-kata, di mana dua menjadi satu.

Ada beberapa pengecualian untuk aturan pernikahan ini. Sama seperti banyak wanita yang lebih memilih nama belakang dengan tanda hubung ketika mereka menikah untuk mempertahankan nama gadis mereka, beberapa kata majemuk mungkin ditulis dengan tanda penghubung daripada digabungkan secara langsung. Kata majemuk yang tidak digabungkan dengan tanda hubung disebut senyawa “tertutup”, sedangkan kata yang digabungkan dengan tanda hubung disebut senyawa “dihubungkan”. Ada juga bentuk “terbuka” untuk kata majemuk seperti “kantor pos”, di mana spasi tidak dihapus tetapi dua kata berfungsi sebagai satu.

Senyawa Dihubungi dan Tertutup

Ketika memilih apakah akan menggabungkan kata, baik dengan tanda hubung atau penghapusan spasi, penulis harus berkonsultasi dengan kamus untuk struktur yang benar. Ada banyak kata yang dapat digabungkan, dan terkadang sulit untuk menentukan bagaimana kata tersebut harus digabungkan dan dalam konteks apa yang tepat untuk melakukannya. Umumnya, ketika seseorang menggabungkan dua kata yang biasanya tidak digabungkan, penulis menggunakan tanda hubung untuk mengekspresikan suatu hubungan, alih-alih membuat kata majemuk yang sebenarnya tidak ada. Ini sering dilakukan untuk kata-kata yang digunakan bersama untuk membuat kata sifat seperti “terkenal” atau “merah terang”.

Baca juga