COVID-19 dan Kondisi Yang Sudah Ada Sebelumnya: Memahami Risiko Anda

Pada saat kasus COVID-19 pertama kali diidentifikasi di Amerika Serikat pada Januari 2020, sudah jelas bahwa kelompok tertentu berisiko lebih besar terkena penyakit serius, dan kemungkinan kematian, dibandingkan yang lain. Dalam upaya melindungi populasi yang rentan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menerbitkan daftar kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang menempatkan kelompok tertentu pada peningkatan risiko penyakit parah dan kematian.

Pada pandangan pertama, panduan tersebut tampaknya berfokus pada banyak kelompok yang sama yang berisiko terkena penyakit parah akibat flu—termasuk orang lanjut usia dan orang dengan penyakit paru-paru kronis—namun, saat keadaan darurat nasional diumumkan pada 13 Maret, 2020, menjadi jelas bahwa ini bukan flu.

Bayi, misalnya, tidak termasuk dalam daftar CDC, meski dianggap berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat flu. Variasi seperti ini menyebabkan kebingungan di masyarakat tentang sifat virus dan mengapa itu menyebabkan penyakit serius pada beberapa orang tetapi tidak pada orang lain.

Karena COVID-19 adalah penyakit baru—dan informasi tentang virus ini masih terus berkembang—CDC telah mengambil langkah luar biasa untuk melindungi tidak hanya kelompok yang telah terkena dampak pandemi yang parah, tetapi juga mereka yang dianggap berisiko berdasarkan tentang pengalaman masa lalu dengan wabah koronavirus lainnya (seperti wabah SARS tahun 2003 dan wabah MERS tahun 2012, 2015, dan 2018).

Penting untuk dipahami bahwa memiliki satu atau lebih faktor risiko COVID-19 tidak berarti Anda ditakdirkan untuk jatuh sakit parah jika terinfeksi. Di sisi lain, tidak memilikinya tidak berarti bahwa Anda secara inheren “aman”.

COVID-19 dan Kondisi Yang Sudah Ada Sebelumnya: Memahami Risiko Anda

Oleh James Myhre & Dennis Sifris, MD
Dennis Sifris, MD, adalah spesialis HIV dan Direktur Medis Manajemen Penyakit LifeSense. James Myhre adalah jurnalis Amerika dan pendidik HIV.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan

Baca juga