Apa itu Fanboy?

Pria dengan tangan di pinggul

Fanboy adalah seseorang yang sangat setia pada topik yang sangat spesifik dan seringkali terbatas. Fanboys mungkin memusatkan perhatian mereka pada buku komik, serial televisi, platform komputasi, videogame, film, dan berbagai topik lainnya, dan mereka seringkali sangat berpikiran tunggal dalam pengabdian mereka. Mereka juga terkenal karena berpikiran sempit, menolak pendapat dan ide yang bertentangan dengan pendapat mereka sendiri, dan mereka dapat terdiri dari minoritas kecil tetapi sangat vokal di situs web yang dirancang untuk penggemar berbagai topik, yang membuat frustrasi pengguna biasa. .

Sementara banyak orang menganggap fanboy sebagai fenomena akhir abad ke-20, pada kenyataannya, kata itu pertama kali muncul pada tahun 1919, mengacu pada pengikut fanatik buku komik. Fanboys secara obsesif akan mengumpulkan semua edisi buku komik dengan karakter favorit mereka atau oleh pencipta pilihan mereka, bertukar informasi, ide, dan argumen tentang topik yang mereka minati dengan fanboy lain. Seiring waktu, kata tersebut mulai berkembang untuk digunakan secara lebih umum untuk merujuk pada penggemar pria yang bersemangat, biasanya penggemar pria muda, mulai dari bintang film hingga Linux; istilah ini juga dieja fanboi.

Fanboy pada umumnya mengumpulkan segala sesuatu dan segala sesuatu yang berhubungan dengan subjek obsesi mereka, tidak peduli seberapa esoterisnya itu. Misalnya, seorang fanboy yang mengikuti serial televisi tertentu akan membeli musim saat mereka keluar di DVD, bersama dengan buku pendamping, komik, dan materi promosi lainnya. Dia mungkin juga menghadiri konferensi dan acara yang menampilkan serial tersebut, penciptanya, atau aktornya. Selain itu, fanboy menghantui Internet untuk menyebutkan obsesi mereka, mulai dari komentar biasa yang dibuang di forum hingga situs yang berisi orang-orang dengan minat yang sama.

Pembuat konten sering mengalami kesulitan dengan fanboy, karena penggemar dapat memiliki ide yang sangat jelas tentang bagaimana menurut mereka sesuatu harus dilakukan. Dalam contoh di atas tentang seorang fanboy yang terobsesi dengan serial televisi, fanboy mungkin marah tentang peristiwa dalam serial tersebut, hal-hal yang dilakukan karakter, atau aktor yang memutuskan untuk meninggalkan acara tersebut. Pembuat konten sering mendapati diri mereka dikritik dalam beberapa jam setelah rilis publik yang luas dari keputusan kontroversial, dan beberapa fanboy bahkan bertindak lebih jauh dengan mengancam bakat kreatif selain secara vokal menentang keputusan kreatif.

Fanboy sering menjadi figur cemoohan dan ejekan di masyarakat umum, karena anggapan bahwa fanboy itu terutama kutu buku atau culun. Seringkali, fanboy diejek karena tinggal di rumah atau tidak lebih aktif, dan mereka sering didorong untuk mengembangkan minat yang lebih luas. Secara psikologis, menjadi fanboy bisa jadi agak merugikan, karena cenderung menciptakan pandangan sempit tentang dunia; kepentingan yang beragam, sebagai aturan umum, lebih sehat.

Baca juga