Apa Artinya Memiliki “Hati Baja”?

Ungkapan “hati baja” mengacu pada peran tradisional hati sebagai pusat emosi.

Jika seseorang digambarkan memiliki “hati baja”, itu berarti dia tidak terpengaruh oleh emosi apa pun. Ini adalah idiom bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan orang yang lebih suka membiarkan penilaian mereka didasarkan pada fakta atau data lain daripada apa pun yang mungkin mempengaruhi hati mereka. Ungkapan ini juga menyiratkan bahwa orang yang digambarkan dengan cara ini dapat bersikap dingin dan tidak bijaksana dalam berurusan dengan orang lain. “Hati baja” adalah salah satu dari banyak idiom yang menggunakan tempat simbolis hati sebagai lokasi semua perasaan manusia sebagai dasar maknanya.

Individu dengan “hati baja” tidak mungkin menjadi terlalu emosional.

Ada kalanya seseorang mungkin menggunakan kata atau frasa pendek dengan pemahaman bahwa apa yang dikatakan dimaksudkan untuk dipahami secara simbolis, bukan secara harfiah. Kata-kata atau frasa ini, juga dikenal sebagai idiom, mungkin sebenarnya memiliki makna yang dimaksudkan yang jauh berbeda dari apa yang mungkin ditunjukkan oleh kata-kata mereka secara harfiah. Setelah mereka digunakan dalam budaya tertentu untuk jangka waktu tertentu, maknanya berkembang sampai dipahami oleh semua orang di dalam budaya tersebut. Salah satu dari banyak idiom yang berasal dari cara kerja hati manusia adalah ungkapan “hati baja.”

Seseorang yang terombang-ambing oleh emosi orang lain tidak akan memiliki ‘hati baja’.

Ungkapan idiomatik khusus ini menyiratkan bahwa orang yang bersangkutan tidak akan tergerak oleh permohonan emosional apa pun pada suatu subjek. Sebaliknya, orang ini malah akan mengabaikan permohonan tersebut dan malah menggunakan cara yang lebih objektif untuk membuat keputusan penting. Sebagai contoh, seseorang mungkin berkata, “Terkadang, ketika Anda seorang bos, lebih baik memiliki hati yang teguh dan tidak terlalu terpaku pada perasaan karyawan Anda.”

Karena kemungkinan besar seseorang yang bertindak dengan cara ini tidak akan pernah menjadi terlalu emosional, frasa ini sering digunakan ketika seseorang dianggap dingin terhadap orang lain. Ketika digunakan dengan cara ini, frasa tersebut bahkan dapat memiliki implikasi negatif. Ini dapat digunakan sedemikian rupa sehingga orang tersebut mungkin tampak jahat atau jahat. Sebagai contoh, perhatikan kalimat, “Dia harus berhati baja jika dia tidak tergerak sama sekali oleh permohonan keringanan hukuman dari orang-orang miskin itu.”

Banyak idiom didasarkan pada bagaimana hati manusia dianggap sebagai rumah kiasan dari emosi dan perasaan. Bahan yang digunakan untuk menggambarkan hati adalah indikator yang baik tentang arti dari masing-masing idiom tersebut. Dalam hal ini, baja sulit untuk penyok atau bergerak. Kekekalan itu ditransfer ke siapa saja yang memiliki “hati baja.”

Baca juga