Fungsi Kepala Sari Pada Bunga

Kali ini kiya akan membahas mengenai Fungsi Kepala Sari Pada Bunga. Pada tulisan sebelumnya saya telah menjabarkan akan fungsi dari benang sari. Kepala sari ini atau bisa disebut juga dengan anter memiliki fungsi yang amat penting dalam proses penyerbukan.

Tanpa adanya kepala sari maka tanaman ataupun bunga tidak akan bisa berbuah, dan bila tidak bisa berbuah maka tanaman atau bunga tersebut tidak akan bisa menghasilkan biji.

Biji adalah calon atau bibit dari tanaman baru. Bila biji buah atau tanaman ini tidak ada, maka tanaman dan bunga tidak akan bertambah jumlahnya. Bila tanaman atau bunga tersebut maka punah lah spesies tanaman/bunga tersebut.

Oleh karena itu, kepala sari adalah bagian yang tak terpisahkan dari bunga maupun tanaman lain. Di pembahasan artikel sebelumnya kita telah mengetahui bahwa benang sari adalah gamet jantan. Bisa dibilang, benang sari dan kepala sari adalah pasangan yang takkan bisa terpisahkan satu sama lain.

Benang sari tanpa kepala sari maka tidak akan lengkap, begitupun sebaliknya, kepala sari tanpa benang sari juga tidak akan lengkap. Kehadiran keduanya saling melengkapi satu sama lain, dan memiliki fungsi yang amat vital dalam proses penyerbukan.

Mari sekarang kita mulai untuk membahas mengenai Fungsi Kepala Sari Pada Bunga. Selamat menyimak penjabaran mengenai kepala sari. Bila benang sari fungsinya adalah untuk menghasilkan serbuk sari, maka kepala sari fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan serbuk sari bunga dan juga berfungsi untuk melepaskan serbuk sari tersebut.

fungsi kepala sari pada bunga

Setelah benang sari menghasilkan serbuk sari yang kemudian disimpan di dalam kepala sari. Kepala sari yang berisi serbuk sari bunga ini bila keadaan nya sudah mendukung atau pas maka akan melepaskan serbuk sari tersebut ke putik dan kemudian terjadilah penyerbukan.

Jadi benang sari berfungsi untuk membuat serbuk sari dan kepala sari berfungsi untuk melepaskan serbuk sari tadi agar mengenai putik.

Adapun proses pelepasan serbuk sari dari kepala sari ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya oleh angin yang menerpa bunga atau tanaman, atau oleh serangga seperti lebah yang hendak mencari nektar dan kemudian saat proses mencari nektar ke dalam bunga tersebut badan dari lebah mengenai kepala sari yang menyebabkan serbuk sari di dalamnya menjadi terlepas keluar.

Fungsi Kepala Sari

Kepala sari adalah bagian dari benang sari yang merupakan tempat memproduksi serbuk sari. Fungsi kepala sari adalah sebagai tempat terjadinya meiosis yang menghasilkan serbuk sari dan menyimpan serbuk sari.

Bisa juga dikarenakan oleh adanya burung yang datang ke bunga untuk mencari nektar juga. itulah tadi penjelasan mengenai kepala sari ini, semoga penjabaran dan penjelasan mengenai Fungsi Kepala Sari Pada Bunga ini bermanfaat bagi kita semua dan juga penjelasannya cukup jelas. Kamu bisa mencari artikel menarik lainnya yang ada di blog ini, ada banyak sekali artikel menarik untuk dibaca.

Pengertian bunga

Bunga atau kembang adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, “tumbuhan berbiji tertutup”). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Pada pembahasan kali ini kita akan kupas tuntas pengertian bunga, fungsi bunga, disertai gambarnya. Yuk kita fokus ke titik pembahasannya:

 

Bagian Bagian Bunga

Bagian Bagian Bunga

Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.

Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji.

Fungsi Bunga

Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bahwa bunga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada abad ke-17 di Eropa.

Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

Fungsi Benang sari

Benang sari adalah organ reproduksi jantan pada bunga Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari, dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau bungaBunga biasanya terdiri dari empat kotak sari, disebut mikrosporangia. Perkembangan mikrosporangia dan spora haploid yang terkandung di dalamnya yaitu serbuk sari) mirip dengan mikrosporangia pada tumbuhan gymnospermae seperti pinus dan lumut. Serbuk sari dilepaskan dari anter, lalu jatuh, atau terbawa oleh agen eksternal angin, air, atau hewan ke putik bunga yang sama maupun bunga lain sehingga terjadi penyerbukan.

Fungsi Tangkai Bunga

Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Bagian ini memiliki nama latin yaitu Pedicellus. Tangkai Bunga mempunyai fungsi yang berbeda dengan bagian induk tangkai. Bagian tangkai bunga adalah bagian yang berada di bawah bunga paling terakhir diantara bagian-bagian yang lainnya. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting. Pada dasarnya bagian ini sering sekali sebagai tempat untuk memetik sebuah bunga. sehingga tempatnya berada dibawah bunga.

Fungsi Dasar Bunga

Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai bunga. Bagian ini merupakan bagian ujung bunga sesudah bagian tangkai bunga. Dasar bunga mempunyai sebuah bahasa latin yaitu Receptacle. Bagian dasar bunga mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan dan bertumpunya mahkota dan bagian-bagia bunga lainnya.

Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.

Bagian ini merupakan bagian terpenting dari suatu tanaman. Ketika bunga sudah mulai mekar, maka kelopak bunga akan ikut membuka, dan membiarkan bunga tersebut mekar. Ketika bunga sudah mekar sempurna, kelopak bunga akan membentuk seperti bagian dasar dari sebuah bunga, dengan warna hijau daun.

Fungsi Mahkota Bunga

Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah dan berwarna-warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan. Mahkota bunga atau nama lainnya corolla dengan corak beraneka ragam menjadikannya sasaran utama bagi serangga untuk memperoleh benang sari.

Kemudian bagian selajutnya adalah tagkai daun bunga atau dengan nama ilmiahnya brachteola. Adapun fungsi dari bagian tangkai bunga yaitu sebagai daun pelindung. Letak tangkai bunga persis di pangkal tangkai bunga.

Fungsi Daun Pelindung (Brachtea)

Bagian pelingdung bunga (Brachtea), bagian ini berbeda dengan kelopak bunga, karena Brachtea ialah daun terakhir yang menjadi tempat tumbuhnya bunga. Jadi, pada bagian ketiak daun ini, sang bunga berkembang serta tumbuh.

Fungsi Kepala Putik (Stigma)

Kepala puti (stigma) berfungsi sebagai tempat melekat dan masuknya polen yang berasal dari kepala sari untuk kemudian ditransfer ke bagian ovarium/inti telur melalui tabung serbuk sari

Fungsi Tangkai Putik (Stilus)

Tangkai putik (stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik agar tetap berada pada posisi yang telah ditentukan. Tangkai putik ini memiliki rongga atau saluran tabung serbuk sari yang merupakan tempat untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang kemudian akan diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian terjadinya pembuahan.

Fungsi Bakal Buah (Ovarium)

Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan, dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, sehingga dimungkinkan terbentuknya bakal buah.

Fungsi Bakal Biji (Ovulum)

Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukkan biji untuk kemudian menghasilkan biji yang matang. Ovulum sangat berperan akti dalam upaya pelestarian tanaman agar tetap ada generasi berikutnya.

Baca juga