6 Ciri-ciri Cacing pipih

6 Ciri-ciri Cacing pipih

Apakah cacing memiliki mata ? Anda mungkin berpikir bahwa cacing tidak bisa melihat. Tetapi beberapa cacing, seperti dugesia sejenis cacing pipih, memang memiliki bintik mata.  Namun tidak persis seperti mata kita. bintik mata hanya dapat mendeteksi cahaya di lingkungan mereka.

Apa itu Cacing pipih

Kata ” cacing ” sangat tidak ilmiah. Tapi itu adalah kata yang informal menggambarkan hewan (biasanya invertebrata ) yang memiliki tubuh panjang tanpa lengan atau kaki. ( Ular adalah vertebrata, sehingga mereka tidak biasanya digambarkan sebagai cacing. ) cacing menunjukkan simetri bilateral, yang berarti bahwa sisi kanan tubuh mereka adalah cermin dari kiri.

Salah satu jenis cacing adalah cacing pipih (Platyhelminthes). Cacing jenis filum Platyhelminthes atau disebut cacing pipih karena memiliki tubuh yang rata. Ada lebih dari 18.500 spesies yang dikenal dengan nama cacing pipih.

Karakteristik Cacing pipih

Anggota Platyhelminthes memiliki ukuran tubuh mikroskopis dan yang memilki panjang tubuh hingga lebih dari 20cm, seperti cacing pita. Tubuh simetris bilateral, pipih dorsoventral, dan triploblastik. Dibanding filum Porifera dan Coelentrata, Platyhelminthes memiliki struktur tubuh yang kompleks.

Otot pada dinding tubuh berkembang dengan baik, sistem saraf terdiri atas ganglion (simpul saraf) anterior yang dihubungkan oleh tali saraf yang memanjang. Alat ekskresi berupa sel api (Flame cell).

Terdapat sekitar 20.000 spesies cacing pipih yang hidup pada habitat air laut, air tawar, daratan yang lembap atau parasit pada organisme lain. sistem pencernaannya belum sempurna hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya hanya berupa rongga gastrovaskuler yang terletak di tengah tubuh. Cacing ini tidak memiliki sistem peredaran darah. Pernapasannya dilakukan dengan seluruh permukaan tubuh, dan melalui rongga gastrovaskuler.

Reproduksi Platyhelminthes dapat terjadi secaa vegetatif maupun generatif. Secara vegetatif atau vegetatif, yaitu dengan cara pembentukan individu anak dari bagian tubuh individu indukny. Reproduksi Platyhelminthes secara generatif terjadi dengan perkawinan silang.

Pada umumnya, cacing ini bersifat hermaprodit, yang berarti dalam satu individu terdapat alat kelamin jantan dan betina. Akan tetapi, perkawinan hanya terjadi antara dua individu yang berlainan.

Cacing Pipih

Ciri utama dari cacing pipih ( Gambar di bawah ) meliputi:

  • Cacing pipih tidak memiliki rongga tubuh sejati, tetapi mereka memiliki simetri bilateral.
  • Cacing pipih memiliki sistem pencernaan yang tidak lengkap. Ini berarti bahwa saluran pencernaan hanya memiliki satu lubang. Pencernaan terjadi pada rongga gastrovaskular.
  • Cacing pipih tidak memiliki sistem pernapasan. Sebaliknya, mereka memiliki pori-pori yang memungkinkan oksigen masuk melalui tubuh mereka. Oksigen memasuki pori-pori dengan cara difusi.
  • Tidak ada pembuluh darah pada cacing pipih. Rongga gastrovaskular mereka membantu mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh.
  • Cacing pipih memiliki sistem saraf layaknya seperti tangga; dua kabel saraf paralel yang memanjang di sepanjang tubuhnya.
  • Sebagian besar cacing pipih memiliki daerah kepala yang berbeda, yang meliputi sel-sel saraf dan organ sensorik, seperti bintik mata. Pengembangan daerah kepala, yang disebut cephalization, berkembang pada saat yang sama dengan simetri bilateral

Cacing pipih laut dapat berwarna cerah, seperti yang satu ini dari kelas Turbellaria. Cacing ini sebagian besar karnivora atau pemakan bangkai

Lingkungan hidup Cacing pipih

Cacing pipih hidup di berbagai lingkungan. Beberapa spesies cacing pipih yang hidup alam bebas organisme memakan organisme kecil dan membusukkan materi. Jenis cacing pipih termasuk cacing pipih laut dan cacing pipih air tawar, seperti dugesia.

Jenis lain dari cacing pipih adalah yang parasit. Itu berarti mereka hidup di dalam organisme lain, untuk mendapatkan makanan dan energi yang mereka butuhkan. Sebagai contoh, cacing pita memiliki daerah kepala seperti kait kecil dan pengisap (dikenal sebagai scolex) yang membantu cacing menempel pada usus hewan (Gambar di bawah). Ada lebih dari 11.000 spesies cacing pipih parasit


Cacing pita adalah cacing pipih parasit yang hidup di usus inang. Mereka bisa menjadi sangat panjang (kiri). Cacing pita menempel pada dinding usus dengan daerah kepala yang memiliki kait dan pengisap (kanan)

Kosa kata

  • cephalization: Konsentrasi organ-organ indera dan jaringan saraf di daerah kepala.
  • cacing pipih: hewan invertebrata dengan simetri bilateral dan memanjang, tubuh pipih.
  • rongga gastrovaskular: ruang internal yang merupakan tempat pencernaan dan distribusi nutrisi.
  • scolex: bagian depan dari cacing pita, bantalan pengisap dan kait untuk menempel.
  • cacing pita: cacing pipih parasit yang hidup di usus vertebrata.

Ringkasan

  • Cacing pipih tidak memiliki rongga tubuh yang sejati dan tidak ada pembuluh darah.
  • Cacing pipih dapat hidup bebas atau parasit. Cacing pita adalah cacing pipih parasit.

Contoh soal

1. Suatu cacing pipih hidup sebagai parasit dalam usus halus manusia. Sedangkan dalam daur hidupnya pernah berada dalam daging sapi. Dari ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa cacing tersebut adalah …………
A. Taenia saginata
B. Taenia solium
C. Echinococcus granulosus
D. Clonorchis sinensis
E. Diphyllobothrium latum

Pembahasan : Taenia saginata adalah Platyhelminthes yang termasuk ordo Cestoda, yang mempunyai hospes intermediet sapi. Dalam usus sapi, telur cacing ini menetas menjadi larva onkosfer. Onkosfer menembus dinding usus lalu di otot menjadi larva sistiserkus. Jika sistiserkus termakan oleh manusia maka di usus akan menjadi cacing dewasa.
Jawab : (A)