Apa Tema Soneta Shakespeare yang Paling Umum?

Penuaan dan waktu adalah tema umum dalam soneta Shakespeare.

Tema soneta Shakespeare mengeksplorasi gagasan cinta, penuaan, keindahan, waktu, nafsu, kewajiban praktis, dan perasaan tidak kompeten. Tema-tema ini muncul dari deskripsi Shakespeare tentang hubungan antara karakter-karakternya. Mereka juga terlihat dalam penggunaan bahasa naratif dan penjelasan tentang perasaan internal pembicara. Tema soneta Shakespeare tambahan termasuk perjuangan antara apa yang masyarakat kolektif mau terima dan keinginan individu.

Shakespeare senang meneliti jebakan romansa dalam sonetanya.

Dalam puisi Shakespeare ada gagasan bahwa kecantikan menghilang seiring waktu, membuat seseorang kurang diinginkan dan agak tertekan tentang keberadaannya sendiri. Gagasan di balik salah satu tema soneta Shakespeare yang paling produktif adalah bahwa anak-anak harus dilahirkan untuk menjaga kecantikan. Karena kemampuan untuk mempertahankan fisik yang ideal dan penampilan yang menarik tidak mungkin, satu-satunya harapan adalah menciptakan generasi berikutnya yang akan mewarisi fitur-fitur tersebut. Waktu dipandang sebagai musuh vitalitas, nilai, dan identitas fisik.

Beberapa soneta Shakespeare berfokus pada subjek gairah dan nafsu.

Tema soneta Shakespeare lainnya berfokus pada gagasan konflik antara cinta sejati dan hasrat seksual sederhana. Dalam pandangan penyair , sering terjadi kebingungan antara yang mana. Nafsu dapat menyamar sebagai cinta dan mudah disalahartikan. Ada godaan untuk mengejar apa yang secara visual menarik, daripada meluangkan waktu untuk menemukan perasaan yang tulus.

Perasaan cinta dieksplorasi secara mendalam dalam beberapa soneta Shakespeare.

Shakespeare juga mengeksplorasi gagasan bahwa cinta atau perasaan cinta bisa berbahaya. Dalam bahasa puisinya, penulis menggambarkan efek emosional dan fisik dari terlibat dalam hubungan romantis. Penyakit adalah salah satu konsekuensinya, di samping perasaan negatif isolasi yang terjadi setelah perpisahan. Ada juga risiko kerentanan dengan berada dalam hubungan romantis, karena kehidupan, keputusan, dan konsep diri individu menjadi bergantung satu sama lain.

Dalam tema soneta Shakespeare adalah penggunaan simbol. Beberapa di antaranya termasuk bintang, pohon, bunga, dan cuaca. Misalnya, simbol cuaca dan musim yang berulang digunakan untuk mengomunikasikan sifat bergejolak di balik perasaan manusia. Hubungan sering kali melewati jenis siklus yang sama seperti pola cuaca, yang diilustrasikan dengan jelas oleh Shakespeare dalam bahasa beberapa syairnya.

Simbol bintang digunakan oleh penulis untuk mengkomunikasikan gagasan tentang takdir. Alih-alih menerima gagasan bahwa takdir telah ditentukan sebelumnya, Shakespeare mengeksplorasi gagasan tentang kemampuan individu untuk menciptakan nasibnya sendiri. Bunga dan pohon mewakili sifat halus kehidupan dan keindahan. Dalam beberapa hal, memiliki kecantikan mengharuskan seseorang untuk memiliki anak dan memastikan keadaan yang lebih menguntungkan bagi generasi mendatang.

Baca juga