Apa Peran Hewan dalam Mitologi?

Makhluk dalam mitologi, seperti Medusa, sering dimaksudkan untuk menguji sang pahlawan.

Ada banyak kemungkinan peran hewan dalam mitologi , seringkali tergantung pada budaya dari mana mitos itu berasal. Hewan sering digunakan dalam cerita sebagai cara di mana karakter dibantu atau dirugikan, tampaknya bertindak sebagai kekuatan alam yang berubah-ubah. Ada juga sejumlah tradisi mitologis di mana hewan adalah karakter itu sendiri, sering bertindak sebagai dewa atau roh dalam bentuk hewan untuk mewakili ide atau tindakan yang berbeda bagi manusia. Dalam beberapa kasus, hewan dalam mitologi mungkin menjadi objek pemujaan, sementara di tempat lain mereka adalah makhluk mengerikan yang mewakili kejahatan atau kehancuran.

Banyak cerita penduduk asli Amerika menggunakan coyote untuk melambangkan penipu.

Hewan dapat direpresentasikan dan digunakan dalam sejumlah cara berbeda dalam mitologi, meskipun salah satu yang paling umum hanyalah sebagai perangkat naratif. Sementara beberapa mitos memberi hewan kekuatan gaib atau pemikiran manusia, ada cerita lain di mana mereka hanyalah binatang. Mereka dapat melayani tujuan simbolis, seperti burung hantu yang identik dengan Athena atau lumba-lumba yang menunjukkan keberadaan Poseidon . Mereka juga dapat dengan mudah mengubah jalannya cerita dengan hadir, seperti kisah Orpheus dan istrinya Eurydice, yang menginjak ular di hari pernikahan mereka dan digigit dan mati.

Burung hantu identik dengan Athena dalam mitologi Yunani.

Ada sejumlah contoh di mana hewan dalam mitologi diberi kecerdasan luar biasa, sering kali bertindak sebagai dewa atau roh. Mitologi Mesir, misalnya, dipenuhi dengan gambar dewa-dewa yang menggabungkan fitur manusia dan hewan, seringkali tubuh manusia dengan kepala hewan. Cerita penduduk asli Amerika juga menceritakan tentang hewan yang dapat mengambil bentuk manusia, seperti pria dan wanita yang muncul sebagai beruang, tetapi benar-benar manusia dalam kulit beruang, atau cerita tentang coyote penipu. Sejumlah cerita Afrika juga berisi hewan yang bertindak sebagai manusia, berbicara dan berpikir, termasuk laba-laba penipu dan kelinci.

Hewan dapat melayani tujuan simbolis, seperti burung hantu yang identik dengan Athena.

Hewan dalam mitologi juga dapat dilihat sebagai simbol konsep negatif. Ada banyak cerita di mana orang berubah menjadi binatang, sering kali sebagai hukuman karena tidak menyenangkan dewa atau dewa; cerita seperti itu cukup umum dalam mitologi Yunani dan Romawi dan dikumpulkan dalam sebuah karya oleh Ovid berjudul Metamorphosis . Beberapa hewan dalam mitologi adalah makhluk fiksi murni, kadang-kadang hanya versi hewan biasa yang luar biasa besar, atau kombinasi aneh dari berbagai sifat dan ciri hewan lain. Monster ini sering digunakan untuk menguji pahlawan dalam cerita, seperti Perseus dan Medusa, atau sebagai pengingat sisi gelap atau buas dari sifat manusia, seperti yang terlihat di Minotaur.

Baca juga