Apa Jenis Format Esai yang Berbeda?

Sebuah esai naratif adalah cara bagi penulis untuk menceritakan sebuah cerita dari sudut pandangnya sendiri.

Esai adalah tulisan pendek, umumnya berfokus pada materi pelajaran tertentu. Ada sejumlah format esai yang berbeda yang digunakan oleh penulis tergantung pada materi pelajaran atau tujuan esai. Format esai umum termasuk argumentatif / persuasif, membandingkan dan kontras, dan deskriptif, serta esai naratif, dan sebab-akibat.

Beberapa esai kritis tingkat universitas didasarkan pada analisis teks sastra.

Esai argumentatif, atau persuasif, adalah esai yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca agar mengadopsi sudut pandang penulis. Dari semua format esai, esai argumentatif adalah salah satu yang paling sering digunakan dalam pendidikan tinggi atau pengaturan profesional. Esai persuasif dimulai dengan menjelaskan masalah yang akan dibahas dan kemudian membuat sejumlah poin yang mendukung sudut pandang penulis tentang masalah tersebut. Esai persuasif juga akan membahas sudut pandang lawan dan menyertakan argumen yang akan mengabaikan sudut pandang lawan sebagai aturan.

Format esai populer lainnya adalah format bandingkan dan kontras. Dalam esai ini, penulis memilih dua atau lebih item dalam kategori dan menjelaskan masing-masing kepada pembaca, sering kali termasuk pro dan kontra dari masing-masing. Misalnya, esai perbandingan dan kontras pada komputer mungkin menjelaskan fitur dan kemampuan yang berbeda dari komputer laptop dan komputer desktop. Penulis tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca, melainkan berusaha untuk mendidik pembaca mengenai materi pelajaran.

Sebuah esai deskriptif, seperti namanya, memberikan pembaca deskripsi tentang pokok bahasan esai. Format esai ini berfokus pada satu topik. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang objektif dan faktual bagi pembaca.

Sebuah esai naratif, di sisi lain, bersifat pribadi dan subjektif. Sebuah esai naratif adalah cara bagi penulis untuk menceritakan sebuah cerita dari sudut pandangnya sendiri. Itu ditulis dalam orang pertama.

Yang terakhir dari format esai umum adalah esai sebab-akibat. Format esai sebab-akibat bersifat formal dan bernada, dan harus mencakup hanya fakta dan informasi objektif. Biasanya dimulai dengan hasil, atau efek, dan terus menjelaskan kepada pembaca penyebab hasil. Misalnya, sebuah esai mungkin menegaskan bahwa penahanan yang lama mengurangi tingkat residivisme. Pengurangan tingkat residivisme adalah hasilnya dan esai kemudian akan menjelaskan mengapa penahanan yang lama menghasilkan, atau menyebabkan, hasil itu.

Baca juga