Apa Itu Lemma?

Lemma adalah salah satu dari dua hal yang berkaitan dengan bahasa. Dalam linguistik , itu adalah kata seperti yang disajikan dalam kamus atau kutipan. Dalam psikolinguistik, itu adalah konseptualisasi kata sebelum diberi suara.

Dalam linguistik, lemma adalah kata yang disajikan dalam kamus.

Lemma linguistik adalah kata yang tidak mengalami perubahan morfologis. Contohnya adalah kata ‘pergi.’ Bentuk kamus ‘pergi’ masih ‘pergi’, seperti untuk ‘pergi’, ‘pergi’ dan ‘pergi.’ Beberapa kata beraturan , seperti kata kerja ‘ikan’ atau kata benda ‘kucing’, tetapi yang lain tidak beraturan dan hal ini terkadang menyebabkan kebingungan sehubungan dengan lemma kata itu. Lemma dari ‘kita’, ‘milikku’, ‘milikku’ dan ‘milik kita’ adalah ‘aku’.

Lemma linguistik adalah kata yang tidak mengalami perubahan morfologis.

Setiap lemma terdiri dari morfem yang terdiri dari setidaknya satu fonem. Setiap morfem adalah bagian yang bermakna dari sebuah kata. Beberapa di antaranya dapat bertindak sebagai kata-kata individual, sementara yang lain hanya berfungsi jika digabungkan dengan morfem lain. Oleh karena itu, lemma tertentu dapat dibuat dari lebih dari satu morfem independen; misalnya, ‘pemandian.’

Lemma tidak harus bingung dengan kata induk. Stem kata adalah bagian dari kata yang tidak berubah ketika kata tersebut melalui berbagai bentuknya ketika diinfleksikan, dimasukkan ke dalam kasus, diberi nomor atau gender. Seringkali batang dan lemma bisa sama. Dalam bahasa Inggris, kata-kata seperti ‘wait’ dan ‘run’ adalah lemma dan stem, tetapi kata-kata lain seperti ‘I’ dan ‘eat’ tidak, karena struktur dasar dari kata tersebut sepenuhnya berubah selama morfologi.

Bergantung pada bahasa apa yang digunakan seseorang, lemma bisa datang dalam berbagai bentuk.

Bergantung pada bahasa apa yang digunakan seseorang, lemma bisa datang dalam berbagai bentuk. Latin dan Yunani menempatkan kata masuk utama pada orang pertama tunggal; Arab , di sisi lain, mengutip kata-kata dalam bentuk maskulin orang ketiga. Dalam bahasa Inggris, Perancis dan Jerman, kata kerja dimasukkan ke dalam bentuk infinitive.

Dalam psikolinguistik, lemma didefinisikan sebagai konsep sebuah kata. Misalnya, pada tahun 1780, ahli hukum Inggris Jeremy Bentham ingin menciptakan sebuah kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan hal-hal atau organisasi yang ada di antara beberapa negara. Dalam memikirkan konsep ini, dia menciptakan lemma. Kemudian, ia memutuskan untuk menggabungkan ‘inter’ dengan ‘nasional’ untuk menciptakan ‘internasional’, meskipun ia kemudian meminta maaf atas ketidakeleganannya.

Proses mengubah pikiran menjadi kata baru disebut leksikalisasi. Proses ini memiliki beberapa tahapan termasuk konseptualisasi, formulasi dan eksekusi. Penciptaan lemma jatuh ke dalam fase konseptualisasi di mana ide kata didefinisikan, tetapi huruf dan suara yang dikaitkan dengan menyuarakannya masih belum diketahui.

Baca juga