Apa Itu “Kucing Gemuk”?

Istilah-istilah yang menggambarkan orang kaya muncul bersamaan dengan Revolusi Industri.

Ketika seorang penutur bahasa Inggris berbicara tentang “kucing gemuk”, orang itu mengacu pada seseorang yang memiliki status sosial tinggi, atau seseorang dengan reputasi sukses, dengan implikasi bahwa individu tersebut juga kaya. Istilah “kucing gemuk” menghubungkan kekayaan dengan lingkar pinggang yang besar dan dompet yang “gemuk”. Istilah ini adalah label yang agak menghina.

Istilah “kucing gemuk”, menurut sejarawan bahasa, berasal dari awal abad kedua puluh, pada saat “baron perampok” atau “plutokrat” menguasai sebagian besar kekayaan Amerika serta negara-negara maju lainnya. Banyak orang dengan kekayaan yang lebih rendah menggunakan istilah ini untuk mengejek mereka yang mereka rasa tidak pantas mendapatkan kekayaan dan gaya hidup mewah mereka. Seiring waktu, ungkapan itu bertahan sebagai bagian dari pengamatan sosial kelas secara keseluruhan.

Dari segi etimologi, istilah “kucing gemuk” memiliki banyak kesamaan dengan beberapa frasa lain yang menggunakan alegori hewan yang sama. Misalnya, ketika seseorang mengatakan “ketika kucing pergi, tikus akan bermain” mereka sedang mengatur kontras antara kucing, yang mewakili bos, dan tikus, yang mewakili pekerja entry-level atau garis depan. Di sini, kucing dipandang sebagai hewan pemangsa, dan salah satu yang mengontrol perilaku orang lain yang lebih rendah dalam rantai makanan.

Frasa lain telah berkembang di sekitar alegori yang sama untuk menggambarkan kebalikan dari ide tersebut. Jika seseorang mengatakan “tikus selalu bekerja ketika kucing gemuk” ini menghubungkan gagasan kucing pemangsa dengan gagasan bos kaya atau “gemuk” yang memastikan bawahannya bekerja keras. Ini juga menyajikan penggunaan penghinaan yang sama dari “kucing gemuk” untuk menyiratkan bahwa orang-orang top dalam suatu organisasi memiliki banyak kekayaan.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan frasa “kucing gemuk” seringkali dangkal, dan tidak semua individu yang menerima gelar ini benar-benar memiliki banyak kekayaan bersih. Dalam masyarakat keuangan cararn yang kompleks, sangat mungkin bagi seseorang untuk mengendalikan organisasi besar dan tidak memiliki aset yang proporsional, terutama ketika kewajiban keuangan terlibat. Sering kali, ketika penyelidik melihat lebih dekat ke dalam kantong “kucing gemuk”, mereka menemukan bahwa karena utang, penipuan, atau masalah lain, individu tersebut sebenarnya tidak kaya, dan mungkin sebenarnya berutang lebih banyak daripada nilainya. Ini menunjukkan bagaimana penggunaan kredit dapat mengaburkan situasi keuangan seseorang yang sebenarnya secara signifikan, dan bagaimana istilah seperti “kucing gemuk” dapat disalahgunakan, bahkan jika gaya hidup atau citra orang tersebut sesuai dengan stereotip.

Baca juga