Apa Asal Usul Frasa “Melalui Tebal dan Tipis”?

Ketika Inggris berhutan lebat, beberapa orang mengambil jalan setapak dan jalan untuk mencapai tujuan mereka, tetapi banyak yang menekan “melalui semak belukar dan kayu tipis.”.

Ungkapan “melalui tebal dan tipis” adalah salah satu idiom tertua yang tercatat dalam bahasa Inggris, setidaknya berasal dari abad ke-10 ketika muncul di Buku Exeter , kumpulan puisi dari Inggris Anglo-Saxon. Orang-orang menggunakan idiom ini ketika mereka ingin menggambarkan tekanan melalui rintangan apa pun, atau bertahan dengan sesuatu sampai akhir. Orang mungkin berkata, misalnya, “mereka tetap dengan proyek ini melalui suka dan duka, mengetahui bahwa akan ada imbalan di akhir.”

Untuk memahami asal usul idiom ini, perlu diketahui sedikit tentang sejarah lanskap Inggris. Untuk sebagian besar sejarah Inggris, pulau itu sebagian besar berhutan, dan hewan merumput di apa yang dikenal sebagai “padang rumput kayu.” Pedesaan Inggris ditutupi hutan dengan kepadatan yang berbeda-beda, diselingi dengan padang rumput, membuatnya sangat berbeda dari yang terlihat sekarang. Inggris mengalami deforestasi besar-besaran antara abad ke-12 dan ke-16, ketika pohon-pohon dipanen dalam jumlah besar untuk membangun rumah dan kapal. Sebagian besar Eropa Barat, pada kenyataannya, digunduli pohon selama periode ini dalam sejarah.

Pada saat Inggris masih berhutan, orang dapat mengambil jalan setapak dan jalan untuk mencapai tujuan mereka, tetapi banyak yang menekan “melalui semak belukar dan kayu tipis”, melakukan perjalanan lintas negara untuk melakukan perjalanan lebih cepat. “Melalui tebal dan tipis” adalah kependekan yang jelas dari “melalui semak belukar dan kayu tipis,” dan pada tahun 1300-an, kebanyakan orang menggunakan frasa ini berkat Chaucer, yang memasukkan idiom dalam salah satu karyanya.

Ide tanah berhutan lebat memainkan peran utama dalam sastra Inggris , baik melalui abad ke-20. Tolkien, misalnya, membuat para pahlawan di Lord of the Rings melewati semak belukar dan kayu tipis untuk menghindari perjalanan melalui jalan utama, dan untuk mengurangi waktu perjalanan secara signifikan. Seperti yang dibuktikan dalam trilogi terkenal ini, melewati semak belukar dan kayu tipis juga bisa berbahaya tanpa pemandu yang berpengalaman dan arah yang baik, karena daerah berhutan lebat bisa menjadi sangat membingungkan bagi orang yang tidak mengenalnya.

Ketika digunakan dalam arti metaforis, bukan literal, bagian “tebal” dari idiom ini dimaksudkan untuk mencerminkan kesulitan, sedangkan bagian “tipis” mencakup bagian kehidupan yang lebih mudah. Banyak orang memandang kemampuan untuk bertahan melalui suka dan duka sebagai sifat kepribadian yang positif, yang mencerminkan komitmen dan tekad, sebagai lawan dari kecenderungan untuk menyerah ketika keadaan menjadi sulit.

Baca juga