4 Jenis Antibodi dan penjelasannya

Antibodi adalah sejenis protein berukuran sangat kecil yang beredar di dalam aliran darah, dan termasuk bagian dari sistem imun atau kekebalan tubuh. Antibodi mempunyai fungsi paling penting bagi tubuh sebagai benteng untuk pertahanan terhadap berbagai segala sumber penyakit.

Antibodi dibuat oleh sel darah putih sebagai respons untuk membantu tubuh melawan bakteri, virus, dan racun, serta menjaga tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi. Antibodi bekerja spesifik dengan menempel pada antigen, yaitu benda asing di dalam tubuh yang dicurigai sebagai ancaman oleh sistem pertahanan tubuh.

Mengenali Jenis Antibodi

Ada beberapa jenis antibodi, yang masing-masing mempunyai beberapa fungsi tersendiri, sering dikenal juga sebagai immunoglobulin. Berikut ialah jenis dari antibodi tersebut:

1. Immunoglobulin A (IgA)

Antibodi IgA adalah jenis antibodi yang paling umum ditemukan dalam tubuh, memiliki peran dalam timbulnya reaksi alergi. IgA ditemukan dengan konsentrasi tinggi di lapisan mukosa (selaput lendir) tubuh, terutama yang melapisi saluran pernapasan dan saluran pencernaan, serta pada air liur dan air mata. Pemeriksaan untuk antibodi ini bisa membantu dokter dalam mendiagnosa gangguan pada ginjal, usus dan sistem imunitas.

2. Immunoglobulin E (IgE)

Antibodi IgE ditemukan di paru-paru, kulit, dan selaput lendir. IgE juga berperan dalam reaksi alergi. Pemeriksaan IgE seringkali menjadi pemeriksaan awal untuk alergi.

3. Immunoglobulin G (IgG)

Antibodi IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Antibodi ini akan melindungi anda dari berbagai infeksi dengan “mengingat” kuman yang sudah Anda hadapi sebelumnya. Jika kuman tersebut kembali, maka sistem kekebalan tubuh Anda akan menyerang mereka.

4. Immunoglobulin M (IgM)

Tubuh Anda membuat antibodi IgM saat Anda pertama kali terinfeksi bakteri atau kuman lainnya, sebagai garis pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi. Tingkat IgM akan meningkat dalam waktu yang singkat apabila terjadi infeksi, kemudian perlahan men karna sebab itu, hasil dari pemeriksaan IgM dengan nilai yang cukup tinggi, akan menandakan adanya infeksi yang masih aktif.

IgA, IgG, dan IgM sering diukur bersamaan untuk memberi dokter informasi penting mengenai fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama yang berkaitan dengan infeksi atau penyakit autoimun.
Kondisi yang Memerlukan Tes Antibodi

Manfaat dari tes antibodi ialah untuk membantu mendiagnosa adanya infeksi di berbagai organ dalam tubuh, terutama infeksi pada saluran pernapasan dan saluran organ pencernaan, juga untuk mendeteksi adanya gangguan sistem pada kekebalan tubuh.

Selain dari itu, tes antibodi juga bisa dilakukan jika anda mempunyai beberapa gejala berikut ini:

  • Ruam pada kulit
  • Alergi
  • Sakit setelah bepergian
  • Diare yang tidak kunjung hilang
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Demam yang tidak ditemukan penyebabnya
  • HIV/AIDS

Tes antibodi juga memiliki manfaat lainnya, seperti untuk mendiagnosa myeloma, yaitu suatu kondisi di mana sumsum tulang membuat terlalu banyak limfosit, sehingga jumlah antibodi tidak normal. Tes antibodi dapat membantu dalam mendiagnosa beberapa jenis kanker, serta dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit tertentu pada kehamilan, misalnya pemeriksaan TORCH, sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan.

Antibodi merupakan faktor penting dalam sistem imunitas tubuh. Mintalah rekomendasi dokter untuk pemeriksaan antibodi, jika Anda sering mengalami infeksi atau gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan imunitas tubuh.