Akulturasi adalah

Akulturasi, salah satu keadaan dimana unsur-unsur kebudayaan asing diterima dan dimasukkan ke dalam budaya kita sendiri. Budaya asing tersebut masuk dan membaur ke dalam budaya sendiri seiring berjalannya waktu secara lambat laun. Namun dalam proses pembauran tersebut disesuaikan dengan kebudayaan sendiri sehingga budaya sendiri tetap ada dan tidak hilang.

Akulturasi adalah suatu perpaduan budaya yang kemudian menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya tersebut. Misalnya, sebuah proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan berlangsung dalam waktu yang lama sehingga dapat saling memengaruhi.

Menurut Herskovitz (1939) akulturasi adalah fenomena yang akan terjadi tatkala kelompok-kelompok individu yang memiliki budaya berbeda terlibat dalam kontak yang terjadi secara langsung, disertai perubahan terus-menerus, sejalan pola-pola budaya asal dari kelompok itu atau dari kedua kelompok itu. 3 Akulturasi dibedakan dari perubahan budaya yang hanya merupakan salah satu aspeknya, dan asimilasi yang pada saat tertentu merupaka suatu fase akulturasi.

Proses akulturasi terjadi saat sebuah kelompok dihadapkan dengan masuknya kebudayaan asing, yang kemudian diterima dan diadopis dengan kebudayaan kelompok itu, tanpa menghilangkan unsur budaya yang sudah ada. Hal ini berbeda dengan pengertian asimilasi yang cenderung menghilangkan budaya asli setelah terjadi peleburan dua budaya.

Sedangkan, menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah suatu proses sosial yang terjadi jika kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Syarat terjadinya suatu proses akulturasi yaitu adanya persenyawaan (affinity) yakni penerimaan kebudayaan tanpa rasa terkejut, kemudian adanya keseragaman (homogenity) seperti nilai baru yang tercerna akibat keserupaan tingkat dan corak budayanya.

Beberapa contoh akulturasi pun dapat dijumpai di sekitar kita, misalnya seni kaligrafi Arab yang dicampur unsur budaya Indonesia, seni sastra Indonesia yang dipengaruhi budaya India dan Persia, tari Cokek dan Lenong yang memadukan budaya Betawi dan China, serta pada arsitektur bangunan yang banyak dipengaruhi gaya arsitektur Eropa atau Arab.

Pengertian secara umum, akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul saat suatu kelompok dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun akan diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.

Pengertian menurut John W. Berry, akulturasi adalah suatu proses perubahan budaya dan psikologis yang terjadi sebagai akibat terjadinya kontak antara dua kelompok atau lebih dan anggota masing-masing kelompok.

Faktor penyebab Akulturasi

Terdapat beberapa faktor penyebab akulturasi. Secara umum faktor-faktor pendorong akulturasi dibagi menjadi 2 (dua) yakni faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor penyebab akulturasi yang sumbernya berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Beberapa faktor internal penyebab akulturasi adalah sebagai berikut.

    • Adanya penemuan baru di berbagai bidang yang memberi pengaruh.
    • Jumlah penduduk yang semakin bertambah dari tahun ke tahun.
    • Adanya inovasi atau perubahan penemuan yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
    • Terjadi konflik sosial di masyarakat.
    • Terjadinya revolusi sosial di kalangan masyarakat, baik dalam lingkup besar maupun kecil.

Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor penyebab akulturasi yang sumbernya berasal dari luar masyarakat. Beberapa faktor internal penyebab akulturasi adalah sebagai berikut.

  • Terjadinya perubahan alam seperti iklim, cuaca, dan fenomena alam lainnya.
  • Terjadinya peperangan atau konflik dan sengketa internasional antar 2 (dua) negara atau lebih.
  • Adanya pengaruh budaya asing melalui proses penyebaran budaya atau difusi.

Bentuk-Bentuk Akulturasi

Terdapat beberapa jenis-jenis akulturasi. Berikut merupakan pembahasan bentuk-bentuk akulturasi dan pengertiannya.

1. Substitusi

Substitusi adalah proses penggantian unsur budaya yang lama diganti dengan unsur budaya yang baru dengan memberikan nilai tambah bagi penggunanya.

2. Sinkretisme

Sinkretisme adalah proses terbentuknya suatu sistem baru yang dikarenakan adanya perpaduan unsur budaya lama dengan unsur budaya baru.

3. Addition (Penambahan)

Addition atau penambahan adalah proses mengkombinasikan antara dua atau lebih unsur budaya sehingga memberikan nilai tambah pada unsur tersebut.

4. Deculturation (Penggantian)

Deculturation atau penggantian adalah proses penggantian unsur budaya lama yang digantikan dengan unsur budaya yang baru.

5. Originasi

Originasi adalah proses masuknya budya baru yang memberikan perubahan besar dan masif dalam suatu ruang lingkup masyarakat di wilayah tertentu.

6. Rejection (Penolakan)

Rejection atau penolakan adalah proses penolakan terhadap budaya yang baru karena dirasa memberi dampak negatif pada masyarakat, bisa karena tidak siap atau tidak setuju dengan budaya tersebut.

Baca juga