Transpirasi adalah: Pengertian, proses, cara kerja

Transpirasi adalah: Pengertian, proses, cara kerja

Transpirasi adalah bagaimana tumbuhan, hewan atau lainnya kehilangan air yang berlebihan dari bagian udara sebagai uap air. Meskipun transpirasi menghasilkan kehilangan air yang berlebihan, ia membantu menjaga air serapan yang terus-menerus dari tanah melalui gaya yang disebut ‘Tarik Transpirasi’. Dengan demikian, transpirasi dianggap sebagai ‘Kejahatan yang Diperlukan’ pada tumbuhan.

Apa itu Transpirasi Adalah? Apa yang dimaksud dengan transpirasi? nah sebelum kita masuk kepokok pembahasan, pada pertemuan sebelumnya sudah kita bahas mengenai reaksi redoks. Matyeri kali akan membahas mengenai transpirasi adalah beserta pengertian, proses, macam, faktor dan mekanisme, untuk lebih lengkapnya simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Transpirasi

Apa yang dimaksud dengan transpirasi? Apa Pengertian transpirasi? Transpirasi adalah merupakan keadaan yang dialami oleh air dibawa oleh tumbuhan dari akar melalui pori-pori daun kemudian berubah menjadi uap lalu di lepaskan ke atmosfer. Pada dasarnya tranpirasi merupakan proses pergerakan air pada tanaman kemudian menguap, proses penguapannya terjadi pada bagian daun, batang atau pun bunga.

Air diperlukan oleh sebuah tumbuhan untuk tetap bertahan hidup namun, hanya sedikit air yang diambil oleh akar yang digunakan untuk pertumbuhan dan metabolisme, sisanya 97-99,5% hilang oleh proses transpirasi dan gutasi.

Jenis Macam Transpirasi

  • Transpirasi Kutikula. Yaitu evaporasi air terjadi secara langsung melalui kutikula epidermis, kutikula daun secara relatif tidak dapat ditembus air dan mayoritas jenis tumbuhan yang melakukan transpirasi melalui kutikula hanya dalam jumlah yang sedikit.
  • Transpirasi Stomata. Yaitu evaporasi terjadi melalui stomata. Air menguap melalui dinding-dinding basah mesofil menuju ke ruang antar sel, uap air lalu berdifusi melalui stomata dari ruang antar sel ke atmosfer luar.

Fungsi dari Transpirasi

  • Transportasi air ke daun serta difusi air antar sel
  • Membuang kelebihan air yang ada pada tumbuhan
  • Menstabilkan suhu pada daun
  • Penyerapan serta pengangkutan air dan garam mineral

Faktor Yang Mempengaruhi Transpirasi

  • Suhu. Tingkat transpirasi akan naik seiring meningkatnya suhu, terutama selama musim pertumbuhan berlangsung, ketika udara lebih hangat karena intensitas sinar matahari yang tinggi. Suhu yang lebih tinggi akan menyebabkan sel-sel tumbuhan yang mengendalikan stomata akan membuka, sedangkan jika pada musim dingin maka pori-pori akan menutup.
  • Jumlah Daun. Jika suatu tumbuhan memiliki jumlah daun yang lebih banyak maka hal tersebut berarti terdapat permukaan yang lebih besar dan lebih banyak stomata untuk transpirasi. Hal tersebut akan membuat proses penguapan terjadi lebih banyak.
  • Jumlah Stomata. Jumlah stomata pada daun akan menentukan banyak atau tidaknya suatu tumbuhan melakukan transpirasi.
  • Ukuran Daun. Sebuah daun yang memiliki permukaan yang lebih besar akan menyebabkan transpirasi lebih cepat dibandingkan dengan daun yang memiliki permukaan kecil.
  • Sinar Matahari. Tingkat transpirasi dikendalikan oleh bukaan stomata, dan pori-pori kecil ini terbuka terutama untuk melakukan proses fotosintesis. Pada dasarnya semakin tinggi intensitas sinar matahari maka akan mendorong stomata terbuka dan kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.
  • Kelembaban Udara. Udara yang basah akan menyebabkan proses transpirasi terhambat sedangkan udara yang kering dapat memperlancar proses tranpirasi.
  • Angin. Angin dapat membantuk mempercepat laju transpirasi dengan cara penyapuan uap air.
  • Air Tanah. Keadaan air tanah sangat mempengaruhi perkembangan sebuah tumbuhan, begitupun pada proses transpirasi hal tersebut sangat terpengaruh pada keadaan air tanahnya.

Tanaman mengatur proses transpirasi dengan mengatur lubang stomata. Pada dasarnya tingkat transpirasi dipengaruhi oleh banyak faktor yang telah dijelaskan sebelumnya, seperti suhu, kelembaban, sinar matahari, pasokan tanah dan faktor-faktor lainnya, dengan demikian maka tingkat transpirasi setiap tumbuhan akan berbeda-beda tergantung kondisi di lingkungannya.

Cara kerja Mekanisme Transpirasi

Cara kerja transpirasi biasanya dimulai dengan penguapan air oleh sel sel mesofil ke rongga antar sel yang ada dalam daun. Dimana terdapat rongga antar sel jaringan bunga karang yang merupakan suatu rongga besar, sehingga dapat menampung uap air dalam jumlah banyak. Terjadinya penguapan air ke rongga antar sel akan terus berlangsung selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap air.

Sel-sel yang menguapkan airnya kerongga antar sel, tentu akan mengalami kekurangan air sehingga potensial airnya menurun. Dalam Dalam kekurangan ini maka akan terus diisi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun, yang kemudian tulang daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar dan seterusnya.

Uap air yang terkumpul dalam ronga antara sel akan tetap berada dalam rongga antar sel tersebut, selama stomata pada epidermis daun tidak membuka. Aapabila stomata membuka, maka akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfer kalau tekanan uap air di atmosfer lebih rendah dari rongga antar sel maka uap air dari rongga antar sel akan keluar pada atmosfer dalam proses tersebut disebut juga transpirasi. Jadi syarat utama untuk berlangsungnya transpirasi adalah adanya penguapan air didalam daun dan terbukanya stomata.

Demikianlah materi transpirasi adalah beserta pengertian, proses, macam, faktor dan mekanisme kali ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua.