Oogenesis – Pengertian, Tahapan Disertai Gambarnya

Oogenesis – Manusia bereproduksi dengan menggunakan cara berhubungan seksual dan hanya pada saat tertentu saja membentuk sel kelamin yang disebut dengan gamet. Pada pria sel kelamin disebut sperma atau spermatozoa sedangkan pada wanita disebut dengan sel telur atau ovum.

Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis sedangkan proses pembentukan pada ovum disebut dengan oogenesis, kedua proses ini yang menjadi awal mula perkembangbiakan pada manusia.

Namun untuk kali ini kita akan secara khusus membahas mengenai  oogenesis  mulai dari pengertian dan tahapannya. Oogenesis merupakan salah satu bagian yang paling penting di dalam sistem reproduksi wanita. Apa itu oogenesis? Simak di bawah ini yuk, penjelasannya!

Pengertian Oogenesis

Adalah sebuah proses pembentukan dan perkembangan sel telur atau ovum yang terjadi di dalam ovarium. Siklus oogenesis ini sudah dimulai sejak wanita masih berada di dalam kandungan ibunya dan berupa janin namun dengan kelamin yang telah mulai terbentuk pada janin tersebut.

Ovum merupakan gamet yang terdapat pada wanita dan berguna untuk proses reproduksi seksual sehingga akan dihasilkan individu baru melalui sebuah proses pembuahan mau pun fertilisasi dengan sel sperma.

Di dalam ovum sendiri terdapat satu set DNA haploid (n) dan juga memiliki 23 kromosom yang sangat dibutuhkan sebagai kode penentu sifat dan juga fisiknya dari keturunannya.

Pada saat bertemu dengan gamet jantan atau sperma yang telah terisi juga dengan set DNA haploid (n) makan akan dapat terbentuk sebuah zigot yang nantinya akan berkembang menjadi embrio mau pun sebuah janin.

Ovum sendiri merupakan sebuah istilah jamak yang sering sekali digunakan untuk sel telur yang mempunyai jumlah yang banyak sedangkan satu sel telur ini disebut dengan oosit yang pada setiap wanita biasanya mempunyai persediaan ovum yang terdapat di ovariumnya ketika persediaan ovum telah habis, sehingga wanita akan mulai masuk ke fase menopause yang ditandai dengan siklus menstruasi yang sudah berhenti.

Tahapan Oogenesis

Tahapan oogenesis sendiri lebih panjang jika dibandingkan dengan proses spermatogenenis. Karena pada proses ini telah terjadi pada saat bayi masih berusia 5 bulan dan masih berada di dalam kandungan dan proses ini akan berlanjut hingga oosit primer mulai membelah dengan rutin pada saat bayi akan menginjak usia 6 bulan.

Akan tetapi proses ini tidak akan berlanjut hingga membuat oosit primer beristirahat atau berada dalam keadaan dorman, selain itu ovarium sendiri terdapat sel induk telur yang biasa disebut dengan oogenium.

Oogenium merupakan sel induk dari sel telur yang letaknya berada di sel folikel yang terdapat di dalam ovarium. Sel sel oogenium ini memiliki sifat 2(n) yang nantinya akan mengalami sebuah pembelahan secara mitosis sehingga menjadi oosit primer yang mempunyai sifat haploid (2n).

Setelah bayi dilahirkan di dalam ovariumnya maka akan terdapat sekitar 1 hingga 2 juta oosit primer yang nantinya seiring berjalannya dengan waktu oosit primer ini akan mulai mengalami kematiap setiap harinya dan kondisi ini sendiri akan terus berlangsung hingga manusia menginjak masa pubertas yang membuat oosit primer menjadi hanya tersisa sekitar 200 hingga 400 ribu saja.

Pada saat telah menginjak masa pubertas maka oosit primer akan mulai melanjutkan ke fase pembelahan meiosis I yang membuat oosit primer membelah menjadi dua sel yang saling berbeda ukuran dan juga sifat haploidnya. Satu sel yang besar akan diberi nama sekunder sementara yang kecil disebut dengan kutub primer.

Pada saat fase ini oosit sekunder akan melanjutkan fase meiosis II kemudian akan dilanjutkan jika terdapat fertilisasi. Namun jika tidak terdapat fertilisasi maka oosit sekunder ini akan mengalami degenerasi.

Indikasi yang menunjukkan oosit sekunder membelah menjad dua sel yakni satu sel memiliki ukuran besar dan yang satu memiliki ukuran yang kecil, sel besar memiliki nama ootid sementara yang kecil diberi nama badan kutub sekunder.

Badan kutub primer ini sendiri secara bersamaan juga akan membelah menjadi dua. Maka dari itu fase meiosis ini akan menghasilkan satu ootid dan juga tiga badan kutub sekunder, kemudian ootid yang dihasilkan ini akan mulai berkembang menjadi sel telur atau pun ovum yang sudah matang sedangkan badan kutub mau pun palosit akan segera mati.

Peristiwa pengeluaran sel telur ini sendiri dikenal dengan istilah ovulasi dan juga setiap ovulasi ini hanya memiliki satu sel telur yang sudah matang sehingga dapat hidup selama 24 jam. Namun apabila sel yang telah matang ini tidak segera dibuahi maka sel telur akan menjadi mati dan luruh bersama dengan dinding rahim yang keluar bersama siklus menstruasi.

 

Jadi sudah tahu kan, apa itu oogenesis mulai dari pengertian dan tahapannya. Semoga bermanfaat ya.