Apakah Berbagai Jenis Wacana Hukum?

Wacana hukum mengacu pada tindakan komunikasi yang digunakan dalam praktik hukum.

Wacana hukum mengacu pada tindakan komunikasi yang digunakan dalam praktik hukum. Ada dua jenis dasar wacana hukum: tertulis dan lisan. Dalam pengertian umum, komunikasi tertulis mengacu pada komunikasi yang lebih permanen dan lebih berguna untuk referensi, karena ini adalah kata-kata yang diletakkan di atas kertas dan tidak akan hilang pada saat pengiriman. Di sisi lain, jenis wacana hukum lisan bersifat sementara. Sekali diucapkan, mungkin akan hilang jika tidak diambil langkah untuk menulis atau mengetiknya.

Salah satu jenis wacana hukum tertulis.

Dalam hukum, komunikasi sangat penting karena menjembatani hambatan antara klien dan pengacara, pengacara dan pengacara, dan hakim dan pengacara. Oleh karena itu, dalam wacana hukum sering digunakan istilah-istilah tertentu. Istilah dan frasa ini dicap sebagai relevan dan eksklusif dengan makna yang diberikan kepada mereka oleh dunia hukum. Meskipun mengambil bentuk linguistik , wacana hukum tidak membatasi diri pada metode linguistik. Landasan utamanya adalah teori hukum, karena dimaksudkan untuk membantu para pelaku hukum dalam komunikasi sehari-hari yang berkaitan dengan hukum.

Wacana hukum menjembatani hambatan antara pengacara yang mungkin mewakili klien yang berlawanan.

Wacana hukum, khususnya yang tertulis, melahirkan peraturan perundang-undangan yang dikemas dalam bahasa hukum. Arti istilah-istilah yang digunakan dalam penyusunan undang-undang dapat dalam arti biasa atau teknis. Frase, organisasi, dan keseluruhan bentuk undang-undang yang dirancang memiliki maksud legislatif yang melahirkan analisis hukum. Komunikasi tertulis dalam hukum melibatkan variasi tata bahasa dan penggunaan kata yang signifikan, yang merupakan manifestasi dari maksud pembuatnya agar kata atau frasa dipahami dalam satu cara untuk bidang hukum tertentu, namun dipahami dengan cara lain untuk bidang hukum yang berbeda. . Memahami nuansa ini biasanya sangat penting dalam memperoleh interpretasi teks yang akurat.

Advokasi ruang sidang mengacu pada argumen, mosi dan keberatan yang mungkin diajukan oleh seorang pengacara dalam pembelaan atau penuntutan.

Jenis wacana hukum lisan mengacu terutama pada bahasa yang digunakan dalam pidato atau ucapan seorang pengacara saat ia berpartisipasi dalam advokasi ruang sidang. Advokasi ruang sidang mengacu pada argumen, mosi, dan keberatan yang mungkin diajukan oleh seorang pengacara dalam pembelaan atau penuntutannya. Ada bahasa hukum khusus yang digariskan dan diamanatkan untuk memungkinkan pemahaman yang cepat dan seragam tentang apa yang ingin dikomunikasikan oleh seorang pengacara. Kedua jenis wacana hukum tersebut saling bergantung dan sering digunakan secara bersamaan. Yang satu mengikuti secara logis, tetapi keduanya menyoroti tujuan mencegah ambiguitas dan ketidakjelasan dalam praktik hukum.

Baca juga