Apa kompetensi budaya dalam praktik pekerjaan sosial?

Kompetensi budaya membutuhkan pekerja sosial untuk memeriksa latar belakang dan identitas budaya mereka sendiri untuk meningkatkan kesadaran asumsi pribadi, nilai-nilai, stereotip, dan bias. Kesadaran akan nilai, keyakinan, stereotip, dan bias pribadi ini menginformasikan praktik mereka dan memengaruhi hubungan dengan klien.

Kompetensi budaya memungkinkan pekerja sosial menjadi lebih selaras dan peka terhadap kebutuhan, nilai, keyakinan, dan sikap khusus individu, keluarga, dan kelompok untuk memberikan intervensi, layanan, dan dukungan yang lebih kompeten secara budaya.

Apa sepuluh Standar NASW untuk Kompetensi Budaya?

Kesepuluh kompetensi tersebut meliputi: 1) etika dan nilai; 2) kesadaran diri; 3) pengetahuan lintas budaya; 4) keterampilan lintas budaya; 5) pemberian layanan; 6) pemberdayaan dan advokasi; 7) tenaga kerja yang beragam; 8) pendidikan profesional; 9) bahasa dan komunikasi; 10) kepemimpinan untuk memajukan kompetensi budaya (NASW, 2015).

Kiat untuk mengembangkan praktik pekerjaan sosial yang kompeten secara budaya

  1. Luangkan waktu untuk mengenal pengguna layanan, jangan terburu-buru melakukan pertemuan dan intervensi.
  2. Sadarilah secara terus-menerus nilai-nilai pekerjaan sosial yang telah Anda ikuti sebagai pekerja sosial.
  3. Sadar diri – ingat nilai dan keyakinan budaya pribadi Anda.

Apa enam langkah kompetensi budaya?

Kerangka kerja Cross menekankan bahwa proses pencapaian kompetensi budaya terjadi sepanjang kontinum dan menetapkan enam tahap termasuk: 1) perusakan budaya, 2) ketidakmampuan budaya, 3) kebutaan budaya, 4) pra-kompetensi budaya, 5) kompetensi budaya dan 6 ) kemampuan budaya.

Apa tiga contoh ekosistem yang beragam jelaskan masing-masing?

Beberapa contoh ekosistem yang kaya akan keanekaragaman adalah: Ekosistem laut besar. Ekosistem laut. Hutan tua. Hutan hujan.

Apakah ekosistem yang beragam lebih stabil?

Hipotesis keanekaragaman-stabilitas menyatakan bahwa ekosistem dengan keanekaragaman spesies yang lebih besar lebih stabil. Penelitian terbaru tentang terumbu karang menunjukkan bahwa keragaman beta (rasio antara keragaman regional dan lokal) yang mengarah pada stabilitas yang lebih besar (Mellin et al., 2014).

Bagaimana keanekaragaman mempengaruhi ekosistem?

Meningkatkan keanekaragaman spesies dapat mempengaruhi fungsi ekosistem — seperti produktivitas — dengan meningkatkan kemungkinan spesies akan menggunakan sumber daya komplementer dan juga dapat meningkatkan kemungkinan spesies yang sangat produktif atau efisien hadir dalam komunitas.

Apa tiga jenis keanekaragaman ekologi?

Biasanya tiga tingkat keanekaragaman hayati dibahas—keanekaragaman genetik, spesies, dan ekosistem.

Mengapa penting untuk menjaga keragaman?

Keanekaragaman hayati penting bagi manusia karena berbagai alasan. Pendukung kehidupan ekologis— keanekaragaman hayati menyediakan ekosistem yang berfungsi yang memasok oksigen, udara dan air bersih, penyerbukan tanaman, pengendalian hama, pengolahan air limbah, dan banyak layanan ekosistem.

Apa pentingnya keragaman genetik bagi kehidupan?

Keragaman genetik penting karena membantu menjaga kesehatan suatu populasi, dengan memasukkan alel yang mungkin berharga dalam melawan penyakit, hama, dan tekanan lainnya. Mempertahankan keragaman memberikan populasi penyangga terhadap perubahan, memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi.

Baca juga