Apa Jenis Strategi Retoris yang Berbeda?

Filsuf Yunani Aristoteles mendefinisikan tiga bentuk teknik persuasif.

Secara umum, retorika adalah seni membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu atau memiliki pendapat tertentu. Ada sejumlah taktik, atau strategi retoris, yang dapat digunakan untuk membantu dalam persuasi. Yang paling terkenal adalah tiga jenis seruan Aristoteles logos , ethos , dan pathos . Menguasai teknik untuk menggunakan strategi ini dapat membantu penulis dan pembicara membingkai retorika mereka dengan cara yang paling persuasif bagi audiens mereka.

Seruan retoris yang berfokus pada logika dapat digunakan di dunia akademis.

Logos adalah bahasa Yunani untuk “logika.” Daya tarik logis sering menyajikan dan menganalisis data objektif, seringkali dengan cara menjelaskan sebab dan akibat. Misalnya, jika seseorang menulis artikel tentang perubahan iklim global , dia mungkin menyajikan informasi tentang suhu rata-rata di seluruh dunia dan menyusutnya lapisan es kutub. Penulis kemudian dapat menganalisis apa yang menyebabkan perubahan iklim dan dampak apa yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan iklim.

Ketika menggunakan logika sebagai salah satu strategi retorika, penulis dan pembicara harus berhati-hati untuk menghindari kesalahan logika. Sebuah pernyataan yang mungkin tampak masuk akal tetapi sebenarnya tidak dikatakan mengandung kesalahan logika . Misalnya, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa perubahan iklim mungkin menjadi faktor yang menyebabkan kepunahan dinosaurus. Tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa perubahan iklim menyebabkan kepunahan dinosaurus, karena itu juga akan menyebabkan kepunahan manusia. Ini adalah kekeliruan yang dikenal sebagai generalisasi tergesa-gesa — mengatakan bahwa karena suatu peristiwa memiliki hasil tertentu pada suatu waktu, peristiwa itu akan selalu memiliki hasil yang sama.

Yang kedua dari strategi retorika Aristoteles adalah ethos , yang berarti “etika.” Dalam retorika, seruan etis paling sering adalah yang membangun karakter atau kredibilitas orang yang membuat argumen. Ini mungkin melibatkan penulis atau pembicara yang mempresentasikan kualifikasinya, seperti PhD dalam studi lingkungan, atau menjelaskan mengapa dia peduli terhadap lingkungan. Cara lain yang baik untuk membangun kredibilitas dengan audiens adalah dengan menyajikan argumen dengan cara yang mudah dipahami dan bebas dari kesalahan faktual atau tata bahasa. Kadang-kadang, etos juga bisa berarti seruan kepada tanggung jawab etis atau moral audiens untuk mengambil tindakan atas suatu masalah.

Pathos adalah strategi retorika yang menarik emosi penonton. Salah satu cara yang sangat efektif untuk melakukan ini adalah dengan memberikan contoh spesifik selain generalisasi. Misalnya, menceritakan tentang bagaimana bisnis penangkapan ikan keluarga tertentu gagal karena perubahan iklim akan menarik emosi pendengar lebih dari statistik tentang pendapatan yang hilang karena perubahan iklim. Narasi, gambar, dan deskripsi sensorik adalah jenis strategi retoris khusus yang dapat memberikan daya tarik emosional.

Baca juga