Apa itu Struktur Chiastik?

“Paradise Lost” memberikan contoh klasik dari struktur chiastic.

Struktur kiastik, juga dikenal sebagai struktur cincin atau pola kiastik, adalah perangkat sastra yang digunakan untuk menekankan gagasan paralel. Chiasme dianggap sebagai cabang dari kritik bentuk. Contoh pola kiastik dapat dilihat di banyak buku, termasuk buku klasik seperti Alkitab dan “Paradise Lost.”

Kritik bentuk, yang menganalisis pola sastra, digunakan terutama untuk mempelajari Alkitab. teori awalnya didirikan oleh Herman Gunkel di awal 1900-an. Namun, jenis analisis ini tidak terbatas pada mempelajari Alkitab. Contoh alkitabiah tentang struktur kiastik termasuk Pengkhotbah 11:3-12:2 dan Matius 23:11-12.

Struktur kiastik mengikuti pola sederhana; misalnya ABBA atau ABA. Dalam bentuk ABA, garis tengah, B, ditekankan. Sesekali polanya diperluas, seperti pola ABCBA yang masih menekankan pada garis tengah.

Pola kiastik dapat dilihat di banyak buku, termasuk Alkitab.

Dalam chiasm, atau chiasmus, kata dasar diulang, meskipun bentuknya sering berubah. Misalnya, kata “lari” dapat diulang menjadi “pelari”, “berlari”, atau bahkan “berlari”. Hal ini dibuktikan dalam Matius 23:11-12: “Siapa meninggikan diri akan direndahkan, dan siapa merendahkan diri akan ditinggikan.” Kata kerja “meninggikan” dan “rendah hati” masing-masing digunakan dua kali, tetapi dalam dua bentuk.

Filsuf Friedrich Nietzsche menggunakan struktur chiastic, yang merupakan teknik sastra.

Pasangan chiasm dihubungkan bersama untuk membentuk struktur chiastic. Chiasme ini berfungsi sebagai bookends untuk kalimat atau bagian. Pola kiastik dapat memiliki jumlah kiasma yang tidak terbatas, asalkan mengikuti formula yang tepat. Struktur cincin yang lebih panjang akan mengikuti pola ABCDCBA atau ABCDDCBA.

Istilah struktur cincin berfungsi sebagai ilustrasi sederhana untuk cara kerja struktur kiastik. Dalam chiasm, pola berjalan dalam lingkaran, atau cincin, dari A ke B dan kembali ke A. Hal ini membuat chiasm mudah untuk diamati dan digunakan.

Sebuah chiasm adalah perangkat sastra yang cukup sederhana dan digunakan tanpa diketahui. Misalnya, pepatah “Orang yang berhenti tidak pernah menang, dan pemenang tidak pernah berhenti” mengikuti struktur cincin. Kata “berhenti” diwakili oleh huruf A, dan “menang” dengan huruf B, memberikan struktur ABBA yang sempurna.

Pola chiastic telah digunakan selama berabad-abad. Filsuf Friedrich Nietzsche menggunakan teknik sastra ini ketika dia berkata, “Apakah manusia salah satu kesalahan Tuhan, atau Tuhan salah satu kesalahan manusia?” Sebagai chiasm yang tepat, bagian pertama dari pertanyaan membuat satu pernyataan, dan kemudian bagian kedua membalik pernyataan itu secara terbalik.

Struktur cincin dapat diamati berulang kali di seluruh Alkitab. Misalnya, William H. Shea percaya bahwa seluruh kitab Daniel mengikuti pola kiastik ABCCBA. Dalam contoh ini, setiap bagian dari chiasm mungkin terdiri dari beberapa kalimat. Demikian pula, beberapa sarjana menganggap seluruh kitab Kejadian sebagai kiasma raksasa.

Baca juga