Bagaimana Coronavirus (COVID-19) Didiagnosis

Saat tahun 2020 berkecamuk, novel COVID-19 telah menyebar ke seluruh dunia, mengakibatkan bertambahnya jumlah orang yang terinfeksi dan kematian di seluruh AS

Sejak Maret, ketersediaan pengujian COVID-19 di AS meningkat pesat, dan waktu tunggu untuk hasil dipersingkat. Sekarang para peneliti telah menemukan penyebaran virus tanpa gejala yang luas, rekomendasi pengujian juga telah banyak berubah.

Paparan yang diketahui terhadap seseorang yang telah terinfeksi virus, mengalami gejala COVID-19, atau bahkan menghadiri pertemuan besar dapat menimbulkan kekhawatiran dan segera melakukan tes diagnostik. Karena virus telah menyebar ke seluruh AS, kemungkinan besar seseorang telah terpapar tanpa disadari, jadi pemantauan paparan dan pengujian rutin sekarang menjadi hal yang terpenting.

Diagnosis COVID-19 melibatkan tes molekuler atau antigen. Setelah seseorang didiagnosis dengan COVID-19, tes diagnostik tambahan dapat dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan infeksi.

Bagaimana Coronavirus (COVID-19) Didiagnosis

Oleh Heidi Moawad, MD
Heidi Moawad adalah seorang ahli saraf dan ahli di bidang kesehatan otak dan gangguan saraf. Dr. Moawad secara teratur menulis dan mengedit konten kesehatan dan karier untuk buku dan publikasi medis.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan

Baca juga