Apa Berbagai Jenis Alat Retorika?

Winston Churchill sering menggunakan aliterasi seperti “Kita tidak akan gagal atau goyah”.

Istilah alat retorika dapat ditafsirkan berarti banyak hal dalam bidang retorika, tergantung pada konteksnya. Makna mungkin termasuk alat khusus, seperti perangkat retoris atau sarana persuasi tertentu seperti logo, pathos , dan etos. Selanjutnya, istilah alat retorika juga dapat merujuk pada lima kanon retorika, termasuk penemuan, pengaturan, gaya, memori, dan pengiriman. Paling sering, bagaimanapun, istilah ini digunakan untuk menggambarkan banyak perangkat retoris, seperti aliterasi, metafora, kiasan, atau sindiran.

Filsuf Yunani Aristoteles mendefinisikan tiga bentuk teknik persuasif.

Beberapa guru dan ahli teori retorika menggambarkan alat retorika sebagai tiga sarana utama persuasi yang digunakan dalam retorika. Sarana persuasi ini pertama kali dijelaskan oleh Aristoteles , yang membagi konsep menjadi logos, pathos, dan ethos. Logos mengacu pada penggunaan logika untuk membujuk, sedangkan pathos mengacu pada penggunaan emosi. Etos menetapkan kebenaran etis atau moral dari suatu argumen, orator atau penulis, sebagai sarana untuk membujuk audiens. Masing-masing alat retorika ini memiliki tujuan tertentu, meskipun ketiga alat tersebut dapat digunakan dalam satu karya retoris.

Ahli teori dan instruktur lain mengacu pada lima kanon retorika sebagai alat retorika, berdasarkan penggunaannya dalam konstruksi presentasi retoris. Sebagai orator atau penulis membangun sebuah karya retorika, lima kanon dapat digunakan seperti daftar komponen yang diperlukan untuk membuat karya persuasif. Dalam pengertian ini, lima kanon digunakan sebagai alat retoris untuk membantu penulis atau pembicara mengembangkan peta jalan untuk karya persuasifnya.

Penemuan, kanon pertama, melibatkan penemuan ide untuk berbicara atau menulis. Pengaturan, kanon kedua, mengacu pada urutan logis dari presentasi individu. Gaya adalah seni yang digunakan individu untuk memilih kata-katanya. Memori mencakup baik kemampuan untuk menghafal argumen yang disiapkan, serta kemampuan untuk berimprovisasi berdasarkan pengetahuan tentang suatu topik. Pengiriman, kanon retorika klasik terakhir, melibatkan pilihan kata yang spesifik atau bagaimana argumen dinyatakan.

Perangkat retoris, pemahaman paling umum dari istilah alat retorika, termasuk dalam dua kanon retorika yang berbeda. Secara khusus, perangkat retoris melibatkan gaya dan penyampaian. Aliterasi, misalnya, melibatkan gaya yang berkaitan dengan pilihan kata dan penyampaian yang berkaitan dengan bagaimana kata-kata itu terdengar bagi audiens. Menurut definisi, aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan dalam urutan kata.

Untuk mengilustrasikan aliterasi, dalam pidato radio terkenal selama tahun 1940-an, Sir Winston Churchill dikutip mengatakan, “Kita tidak akan gagal atau goyah; kita tidak akan melemah atau lelah….” Ini adalah contoh aliterasi yang digunakan dalam pidato retoris. Sebagai salah satu dari banyak alat retorika, aliterasi berusaha membujuk melalui penggunaan suara yang mudah diingat, berdampak, dan berulang. Demikian pula, asonansi adalah perangkat retoris lain yang menggunakan suara vokal berulang, bukan konsonan. Banyak perangkat retorika lain yang umum, termasuk penggunaan metafora, sindiran, nostalgia, sarkasme, hiperbola dan banyak lagi.

Baca juga