Apa Artinya “Turunkan Rumah”?

Untuk “membawa rumah ke bawah” mengacu pada sejumlah besar pujian dari penonton langsung, seperti di rumah bermain, yang menandakan kemungkinan runtuhnya struktur di mana hiburan diadakan.

Ungkapan “bawa rumah ke bawah” adalah umum di Amerika Serikat dan Inggris. Ini adalah idiom populer yang mengacu pada pujian atau bantuan luar biasa dari penonton dan berasal dari respons penonton langsung di gedung pertunjukan dan teater. Ini adalah ungkapan jenaka yang menandakan tepuk tangan atau sorak-sorai yang begitu menggelegar sehingga secara teori bisa membuat gedung teater runtuh.

Idiom adalah setiap frasa dengan makna kiasan yang berbeda dari arti harfiah kata-kata yang digunakan dalam idiom. Dalam kasus “bawa rumah ke bawah,” idiom tidak mengacu pada penghancuran atau keruntuhan struktur yang sebenarnya. Frasa tersebut diklasifikasikan sebagai idiom buram, yang berarti terjemahan literalnya memberikan sedikit wawasan tentang fungsi idiomatik dari frasa tersebut. Seorang non-penutur asli, misalnya, mungkin mengalami kesulitan mengartikan artinya.

Selain idiom buram seperti frasa ini, ada juga idiom transparan. Idiom-idiom ini lebih langsung mencerminkan makna literalnya. Misalnya, idiom “tamparan di pergelangan tangan” bersifat transparan, karena makna literal dan kiasannya menggambarkan bentuk hukuman.

“Bawa rumah ke bawah” mendapatkan popularitas sebagai idiom sebelum munculnya televisi atau bentuk hiburan elektronik lainnya. Teater sering dikenal sebagai “rumah”, dengan teater tertutup pertama yang dibangun di Inggris pada tahun 1500-an. Tidak pasti kapan idiom ini berasal, tetapi mungkin selama jangka waktu ini teater dibangun dengan sederhana, atap jerami dan struktur yang relatif rapuh.

Sejak awal, frasa ini telah mengembangkan makna yang diperluas. Sekarang digunakan untuk merujuk pada pujian yang antusias, di dalam atau di luar teater. Ini digunakan dalam konteks non-teater, seperti ketika seorang atlet membuat permainan kunci yang menghasilkan sorakan besar dari kerumunan. Beberapa menggunakan frasa dalam arti non-bahasa sehari-hari untuk menunjukkan keruntuhan rumah yang sebenarnya, seperti dari bencana alam.

Popularitas idiom telah menyebabkan penggunaannya dalam media populer dan konteks hiburan. Pada tahun 2003, sebuah film berjudul “Bringing Down the House” dirilis, dibintangi oleh aktor Amerika Steve Martin dan Queen Latifah. Latifah memerankan seorang wanita, baru saja keluar dari penjara, yang menerobos masuk ke dalam kehidupan karakter Martin dan menyebabkan masalah. Judul filmnya adalah plesetan dari “bawa rumah ke bawah”, menandakan gangguan yang disebabkan oleh karakter Latifah.

Baca juga