Apa Artinya “sampai ke Kawat”?

“Down to the wire” berasal dari pacuan kuda.

Ungkapan “turun ke kawat” berarti hasil dari sesuatu tidak diputuskan sampai saat-saat terakhir. Contoh ungkapan idiomatik ini dalam sebuah kalimat adalah: “Permainan bola basket sangat mengasyikkan karena sangat menegangkan.” Ini berarti satu tim tidak memiliki keunggulan yang berbeda atas tim lain selama bermain. Pertandingan berlangsung sangat dekat sehingga penonton tidak bisa menebak siapa yang akan menang hingga detik terakhir.

Seorang siswa yang menunda-nunda studi mereka mungkin akan “turun ke kawat”.

Pepatah bahasa Inggris ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terjadi sampai saat-saat terakhir, seperti dalam artikel surat kabar yang tidak ditulis sampai tepat sebelum tenggat waktu. Dalam kasus laporan perguruan tinggi, seorang siswa mungkin berkata, “Saya tidak menyelesaikan laporan saya sampai lima menit sebelum kelas dimulai. Saya benar-benar serius dengan yang satu ini.”

Tampaknya idiom itu berasal dari pacuan kuda. Sepotong pita atau kertas panjang akan ditempatkan di garis finis di trek balap. Ini digunakan agar lebih mudah menentukan pemenang pacuan kuda jarak dekat. Kuda yang masuk lebih dulu akan menyentuh pita atau kertas terlebih dahulu, dan itu akan membungkus bagian depan kuda yang menang. Jika dua atau lebih kuda saling berhadap-hadapan sampai garis finis, pemenangnya seringkali tidak dapat ditentukan sampai salah satu dari mereka menyentuh kawat, maka balapan akan turun ke kawat.

Umumnya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan situasi yang penuh ketegangan, dan umumnya digunakan di negara-negara berbahasa Inggris oleh banyak komentator olahraga untuk menggambarkan berbagai acara olahraga. Pada Juli 1889, Scribner’s Magazine mencetak salah satu penggunaan paling awal dari frasa ini. Sambil menggambarkan pacuan kuda yang sangat dekat dan bagaimana kuda-kuda Timarch dan Petrel saling berhadapan, dengan dua kuda yang berlomba turun ke kawat, sambil disorak-sorai oleh tepuk tangan penonton. Sejak itu, ungkapan tersebut telah menjadi idiom bahasa Inggris yang umum.

Baca juga