Apa Artinya Menjadi “Bahkan Mati”?

Wanita berdiri di belakang tumpukan buku

“Dead even” adalah idiom bahasa Inggris yang digunakan ketika dua orang atau benda dianggap tidak terpisahkan secara praktis dalam beberapa aspek yang menentukan. Frasa ini sering digunakan ketika dua entitas yang sedang dideskripsikan saling bersaing. Kompetisi yang sesuai dengan ungkapan “bahkan mati” bisa menjadi bagian dari acara olahraga, atau bisa juga antara dua orang yang mencoba untuk tujuan yang sama. Meskipun asal usul idiom tidak pasti, maknanya berasal dari fakta bahwa kata “mati”, bila digunakan dalam idiom tertentu, memiliki arti kiasan ketepatan.

Ada saat-saat tertentu ketika seseorang yang berbicara mungkin memiliki kesempatan untuk menggunakan kata atau frasa yang sifatnya berwarna-warni dan memiliki makna yang diterima yang agak berbeda dari yang mungkin diharapkan dari definisi murni kata atau kata-kata yang terlibat. Frasa pendek ini dikenal sebagai idiom, dan mereka memperoleh maknanya dari penggunaan populer dalam budaya dari waktu ke waktu. Kadang-kadang, sulit untuk membedakan asal usul idiom karena mereka mungkin telah menyimpang jauh dari interpretasi literalnya sehingga hampir tidak dapat dikenali dari bentuk aslinya. Salah satu idiom yang populer adalah ungkapan “bahkan mati”.

Saat menggunakan frasa ini, seseorang biasanya merujuk pada dua orang atau lebih. Dalam beberapa aspek di mana mereka dapat dipisahkan, dua atau lebih orang atau benda ini praktis berada pada tingkat yang sama. Misalnya, seseorang mungkin berkata, “Setelah menonton kedua penampilan mereka, saya akan mengatakan bahwa mereka sudah mati bahkan dalam hal tingkat keterampilan.”

Dalam banyak kasus ketika frasa ini digunakan, ada rasa persaingan yang tersirat antara dua orang atau benda. Kompetisi mungkin sama terbukanya dengan acara olahraga, atau bisa juga jenis kontes yang lebih halus yang berlangsung antara dua orang. Bagaimanapun, ungkapan idiomatik ini adalah cara lain untuk mengatakan bahwa dua orang atau benda terikat dalam kontes ini. Sebagai contoh, seseorang mungkin berkata, “Setelah delapan ronde bertarung, pencatat angka resmi menganggap kedua petinju itu genap.”

Kunci makna frasa ini berasal dari penggunaan kata “mati”. Dalam beberapa idiom, alih-alih makna literalnya “almarhum”, “mati” mengambil makna kiasan yang memperkuat kata apa pun yang mengikutinya. Misalnya, “pendering mati” adalah seseorang yang tidak hanya sedikit mirip dengan orang lain, tetapi persis seperti orang itu. Jadi, “bahkan mati” berarti bahwa dua orang atau sesuatu tidak hanya dekat dalam sebuah kompetisi. Sebenarnya, tidak ada cara untuk memisahkan mereka.

Baca juga