Apa Artinya Memiliki “Perubahan Hati”?

Seseorang yang mengalami “perubahan hati” mungkin tiba-tiba merasa tidak puas dengan hubungan romantis.

Ungkapan “perubahan hati” adalah salah satu dari ratusan ungkapan idiomatik dalam bahasa Inggris. Ungkapan tersebut tidak menyiratkan transplantasi jantung fisik melainkan konversi pendapat atau sentimen. Mengubah hati berarti mengubah pola pikir; yaitu, untuk merevisi pemikiran seseorang. Ini berarti mengubah pendapat tentang sesuatu yang pernah diyakini benar dan memerlukan pengambilan keputusan berdasarkan perubahan itu. Biasanya, tetapi tidak selalu, perubahan hati adalah transisi dari pendapat negatif ke positif.

Sastra romantis Inggris penuh dengan contoh perjuangan karakter dengan kecemasan dan akhirnya perubahan hati. Buku klasik Pride and Prejudice oleh Jane Austen melambangkan ungkapan saat Elizabeth Bennet dan Mr. Darcy, yang dulu begitu bermusuhan satu sama lain, menemukan kasih sayang dan cinta. Tragedi sering menggambarkan karakter yang, karena keras kepala dan keras, hati mereka yang tidak berubah, mengalami rasa sakit atau bencana.

Para ahli memperkirakan keberadaan lebih dari 3.500 idiom dalam bahasa Inggris. Idiom adalah frasa yang maknanya tidak terlihat dari interpretasi literal kata-kata, melainkan menyiratkan makna kiasan. Arti idiom sering kali dapat membingungkan atau membuat frustrasi orang yang mencoba mempelajari kerumitan bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah kompilasi dari banyak bahasa lain, termasuk Jerman dan Belanda. Tambahkan ke ini semua nuansa dari bahasa Latin dan Prancis dan frasa dari bahasa lain, dan idiom bahasa Inggris bisa tampak sangat misterius.

Idiom lain yang berkaitan dengan hati termasuk frase seperti “seorang pria setelah hatiku sendiri,” “urusan hati,” “hancurkan hatimu” dan “berdarah-hati liberal.” Semua ucapan ini tidak ada hubungannya dengan organ dalam tubuh tetapi dengan sentimen atau pemikiran dan pendapat yang mendalam. Lebih dari sekadar mengubah pikiran seseorang, perubahan hati menyiratkan perubahan yang lebih pribadi dan emosional, mirip dengan pertobatan atau penyesalan. Perubahan pikiran mungkin didasarkan pada preferensi seperti memilih es krim vanila daripada cokelat. Mengubah hati seseorang, di sisi lain, melibatkan perasaan dan pikiran terdalam seseorang.

Asal usul idiom “perubahan hati” tidak diketahui. Diyakini pertama kali muncul di media cetak pada awal 1800-an. Gagasan tentang hati yang berubah dan bertobat adalah tema umum di seluruh Alkitab, seperti bagian dalam 1 Samuel ketika Tuhan dikatakan telah mengubah hati Raja Saul. Dalam Perjanjian Baru, para pendengar Injil didorong untuk bertobat atau memiliki perubahan hati.

Baca juga