Apa Artinya Memiliki “Mata Elang”?

Elang dikenal memiliki penglihatan yang tajam.

Seseorang dengan mata elang memperhatikan segala sesuatu dan setiap detail, tetapi memiliki mata elang adalah tentang penglihatan dan juga wawasan. Seperti kebanyakan idiom, makna langsung dari perkataan ini berbeda dengan makna tersirat. Idiom menggunakan perbandingan atau metafora untuk memperjelas suatu gagasan. Meskipun biasanya klise, idiom masih dapat digunakan sebagai bentuk komunikasi yang efektif.

Ungkapan “mata elang” mengacu pada seseorang yang memiliki kemampuan hebat untuk fokus pada suatu objek atau tugas.

Idiom adalah ucapan yang berarti sesuatu selain arti harfiah dari kata-kata tertentu yang terkandung di dalamnya. Mereka sering merupakan metafora atau perumpamaan , dan karena penggunaannya yang umum, artinya secara implisit dipahami oleh kebanyakan orang. Istilah “mata elang” adalah metafora untuk seseorang dengan kekuatan pengamatan dan wawasan yang tajam. Orang ini memiliki kemampuan yang sangat tajam untuk mengarahkan fokusnya pada suatu objek. idiom “mata elang” juga menunjukkan rasa predator perceptiveness karena kiasan metafora untuk burung pemangsa.

Referensi untuk elang sangat tepat ketika menggambarkan seseorang dengan kekuatan pengamatan yang tajam. Elang dikenal karena penglihatannya yang luar biasa. Saat berburu, burung pemangsa ini sering menemukan titik pandang tertinggi, seperti pohon tinggi tanpa daun misalnya, sehingga penglihatan mereka tidak terhalang. Beberapa elang dapat melihat ikan di air dari beberapa ratus kaki di udara, bahkan saat terbang. Karena warna di atas ikan biasanya menyatu dengan warna air, ini bukan pencapaian kecil.

Idiom menggunakan hewan sangat umum. Beberapa contohnya adalah “ikan yang lebih besar untuk digoreng”, yang berarti bahwa seseorang memiliki masalah yang lebih penting untuk ditangani daripada apa yang ada. Contoh lain adalah “memukul kuda mati”, yang berarti mencoba mengubah sesuatu atau pendapat seseorang tidak ada gunanya, karena tidak bisa dilakukan. Seseorang yang “menggonggong dan tidak menggigit” tidak mendukung kata-kata marah mereka dengan tindakan.

Sebagian besar idiom adalah ucapan usang yang telah didengar orang berulang kali. Mereka tidak selalu menjadi tulisan yang bagus jika seseorang mencoba membuat orang lain terkesan dengan kekuatan kreativitas metaforisnya. Idiom tentu saja dapat menyampaikan maksudnya, dan dapat memberikan penggunaan kata-kata yang ekonomis. Jauh lebih menyenangkan dan penuh warna untuk mengatakan bahwa seseorang terlihat seperti “rusa yang tertangkap di lampu depan” daripada memberi tahu seseorang bahwa dia tampak lengah dan tidak tahu bagaimana harus bereaksi atau harus berkata apa.

Baca juga