Apa Artinya “ahead of the pack”?

Wanita berdiri di belakang tumpukan buku

Ungkapan “di depan pak” berarti beberapa entitas melebihi upaya, pencapaian, atau hasil pesaingnya. Entitas ini bisa berupa apa saja, mulai dari manusia hingga produk konsumen. Misalnya, jika seorang siswa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang materi pelajaran tertentu daripada teman-teman sekelasnya, ia mungkin dianggap sebagai yang terdepan. Demikian juga, jika perusahaan perangkat lunak mengembangkan program antivirus komputer yang mendeteksi dan menghapus lebih banyak virus daripada program serupa lainnya, program antivirus tersebut mungkin dianggap lebih unggul. Secara umum, frasa “ahead of the pack” adalah frasa informal, tetapi tidak jarang ditemui baik dalam pidato dan tulisan informal maupun formal.

Mungkin paling mudah untuk memahami ekspresi idiomatik dengan terlebih dahulu memahami arti idiom. Menurut definisi, idiom adalah ucapan yang dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tertentu. Biasanya, ucapan-ucapan ini unik untuk wilayah tertentu, meskipun wilayah itu bisa seluas seluruh negara. Seringkali, idiom unik untuk profesi tertentu dan dianggap sebagai bagian dari jargon pekerjaan tertentu. Umumnya, ekspresi idiomatik tidak dapat dipahami dengan jelas hanya berdasarkan bagiannya, tetapi ini tidak selalu terjadi.

Misalnya, “di depan pak” dapat lebih dipahami ketika bagian-bagian utamanya dipecah menjadi makna individu. Untuk idiom ini , kita dapat memikirkan dua bagian utama sebagai “depan” dan “paket.” Dalam sebagian besar pepatah bahasa Inggris, untuk “maju” atau “menjadi depan” berarti unggul, membuat kemajuan, atau menjadi sukses. “Paket” sering mengacu pada sekelompok orang yang dilawan oleh orang tersebut. Ini mungkin persaingan persahabatan, seperti di antara teman sekelas atau rekan kerja, atau mungkin persaingan yang lebih serius, seperti di antara kandidat politik.

Seperti banyak ungkapan idiomatik, ada waktu dan tempat yang dapat diterima untuk menggunakan frasa “di depan pak.” Umumnya, waktu dan tempat ini bersifat informal, seperti ketika seorang guru secara pribadi membahas kemajuan siswa atau majikan sedang mempertimbangkan karyawan tertentu untuk promosi. Bukan hal yang aneh untuk melihat frasa dalam surat pribadi, mendengarnya selama pidato atau kuliah, atau membacanya di situs web atau blog atau di surat kabar. Meskipun sifatnya informal, tidak jarang juga mendengar atau melihat idiom dalam situasi yang sedikit lebih formal. Misalnya, rektor universitas mungkin menggunakan ungkapan untuk memuji sekolahnya selama setiap orientasi mahasiswa baru, atau kepala bagian bedah rumah sakit mungkin menggunakan ungkapan itu saat menjelaskan teknik bedah baru selama konferensi ahli bedah.

Baca juga