Pengertian Sifat Termometrik dan Contoh Penerapannya

Berubahnya sifat benda dikarenakan adanya perubahan suhu merupakan sifat termometrik. Dan berikut ini merupakan ulasan lebih dalam lagi tentang sifat termometrik dan contoh penerapannya semoga bermanfaat! Sifat termometrik adalah sifat-sifat benda yang berubah akibat terjadinya perubahan suhu pada benda tersebut.

Sesungguhnya setiap zat / benda yang dipanaskan atau dinaikkan suhunya akan mengalami pemuaian, baik itu pemuaian pajang (l), luas (A), dan volume (V). Hal itu merupakan bukti bahwa benda atau zat tersebut memiliki yang namanya Sifat Termometrik, yaitu sifat dasar suatu zat yang apabila diubah-ubah suhunya akan berubah pula secara teratur. Beberapa contoh sifat termometrik:

  • Perubahan wujud, misalnya es (padat) apabila dipanaskan, maka akan melebur menjadi air (zat cair)
  • Perubahan volume, misalnya apabila udara di dalam plastik tertutup direndam di air panas, maka akan memuai hingga plastik mengembang
  • Panjang, panjang kolom cairan dalam termometer berubah bila suhu berubah.
  • Hambatan listrik, hambatan listrik berubah bila suhu berubah.
  • Tekanan, tekanan gas (massa dan volum tetap) berubah bila suhu berubah.
  • Tegangan listrik, tegangan listrik yang dihasilkan oleh termokopel berubah bila suhunya berubah

Pada dasarnya, bahan yang digunakan untuk membuat termometer mempunyai karakteristik linier, yaitu hubungan sifat termometrik bahan dengan suhu dan mengikuti persamaan di bawah ini,

t (x) = a (x) + b

dengan: t    = temperature (suhu)

x    = thermometric property (sifat termometrik)

a,b = constants that depend on the substances used (konstanta yang bergantung pada bahan yang digunakan).

Baca juga