Apa yang dimaksud dengan hukum pidana dalam kriminologi?

Apa yang dimaksud dengan hukum pidana dalam kriminologi?

Aspek penting lain dari Kriminologi adalah evaluasi metode hukuman dan rehabilitasi untuk menentukan kemanjurannya dan cara memperbaikinya. Hukum Pidana berurusan dengan hukum pidana dan undang-undang yang berhubungan langsung dengan tindak pidana, dakwaan, persidangan, dan hukuman bagi pelaku kejahatan yang dihukum.

Apa dua 2 tujuan dasar kriminologi?

Ini melibatkan penelitian dan analisis tentang siapa yang melakukan kejahatan, mengapa mereka melakukannya, dampaknya, dan bagaimana mencegahnya. Tujuan kriminologi adalah untuk menentukan akar penyebab perilaku kriminal dan untuk mengembangkan cara yang efektif dan manusiawi untuk mengatasi dan mencegahnya.

Apa prinsip umum?

Hal ini mengacu pada keyakinan politik bahwa hukum yang dibuat oleh negara perlu berlaku sama untuk semua kelompok orang untuk menghindari segala bentuk diskriminasi. Menurut prinsip ini, hukum yang berlaku bagi orang kulit hitam, misalnya, harus berlaku juga bagi orang kulit putih.

Apa yang dimaksud dengan aturan prospektivitas?

Penerapan hukum atau aturan untuk perilaku di masa depan.

Apa doktrin retroaktif?

2 Dalam konteks ini, “doktrin retroaktif” adalah kerangka analitis Pengadilan untuk memutuskan kapan aturan acara pidana baru akan diterapkan pada kasus-kasus “sebelumnya”.

Apa itu Equiponderance of evidence?

Aturan equiponderance of evidence menyatakan: Ketika timbangan harus berdiri di atas keseimbangan dan tidak ada barang bukti yang dapat mencondongkannya ke satu sisi atau sisi yang lain, pengadilan akan menemukan untuk terdakwa.

Apa doktrin kesalahan yang tidak berbahaya?

Dalam hukum Amerika Serikat, kesalahan yang tidak berbahaya adalah keputusan oleh hakim pengadilan yang, meskipun keliru, tidak memenuhi beban pihak yang kalah untuk membalikkan keputusan awal pengadilan banding, atau untuk menjamin pengadilan baru.

Apa yang dimaksud dengan kesalahan reversibel di pengadilan?

Kesalahan hukum di tingkat pengadilan yang begitu signifikan (mengakibatkan putusan yang tidak wajar) sehingga putusan harus dibatalkan oleh pengadilan banding. Kesalahan reversibel dibedakan dari kesalahan yang kecil atau tidak berkontribusi pada penilaian di persidangan.

Baca juga