Apa saja langkah-langkah dalam pelatihan keterampilan sosial?

Teknik SST

  1. Latihan perilaku: Permainan peran yang melibatkan latihan keterampilan baru selama terapi dalam situasi simulasi.
  2. Umpan balik korektif: Digunakan untuk membantu meningkatkan keterampilan sosial selama latihan.
  3. Instruksi: Komponen pendidikan SST yang melibatkan pecaralan perilaku sosial yang sesuai.

Pelatihan keterampilan sosial—komponen terapi analisis perilaku terapan (ABA)—adalah seperangkat teknik yang dirancang untuk memperkuat keterampilan sosial individu.

Komponen penting kompetensi sosial

  • Regulasi diri.
  • Pengetahuan dan keterampilan antarpribadi.
  • Identitas diri yang positif.
  • Kompetensi budaya.
  • Mengadopsi nilai-nilai sosial.
  • Keterampilan perencanaan dan pengambilan keputusan.

Mampu memahami dan mengikuti aturan permainan dan mampu menangani kompetisi dengan cara yang tepat (misalnya, menjadi olahraga yang baik) menjadi keterampilan penting untuk kompetensi sosial.

  • Kompetensi sosial terdiri dari keterampilan sosial, emosional, kognitif dan perilaku yang dibutuhkan untuk adaptasi sosial yang sukses.
  • Kompetensi sosial adalah fondasi di mana harapan untuk interaksi masa depan dengan orang lain dibangun, dan di mana individu mengembangkan persepsi tentang perilaku mereka sendiri.

Ada tiga cara utama guru bekerja dengan anak-anak usia prasekolah dapat mempromosikan kompetensi sosial dan emosional:

  1. Mengajar atau membantu anak belajar mengenali dan menangani emosi.
  2. Mengajar atau membantu anak belajar mengenali dan memecahkan masalah sosial.
  3. Mengajar atau membantu anak belajar berteman.

Kompetensi sosial memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dalam berbagai cara dan konteks dan untuk memelihara hubungan positif dengan teman sebaya dan orang dewasa, yang keduanya sangat penting untuk keberhasilan di sekolah dan seterusnya.

Penilaian

  1. Laporan pengamatan yang disediakan oleh berbagai sumber (seperti, orang tua, guru, majikan);
  2. Wawancara terstruktur dengan siswa, orang tua, guru, dan lain-lain;
  3. Survei atau kuesioner (Clark, 2007); dan.
  4. Tugas pemecahan masalah (Williamson & Dorman, 2002).

Keterampilan sosial juga dapat dinilai dengan menggunakan kuesioner standar seperti tes kepribadian dan ukuran gaya sosial. Tes ini mengukur keyakinan yang mendasari, preferensi dan sikap yang mempengaruhi perilaku interpersonal.

Sistem Penilaian Keterampilan Sosial memungkinkan Anda memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang perilaku sosial dari guru, orang tua, dan bahkan siswa itu sendiri. Mengevaluasi berbagai perilaku-perilaku yang divalidasi secara sosial yang memengaruhi hubungan guru-siswa, penerimaan teman sebaya, kinerja akademik, dan banyak lagi.

Apa saja teknik dalam pemecahan masalah?

Proses Pemecahan Masalah

  • Definisikan masalahnya. Bedakan fakta dengan opini.
  • Menghasilkan solusi alternatif. Tunda evaluasi alternatif pada awalnya.
  • Mengevaluasi dan memilih alternatif. Mengevaluasi alternatif relatif terhadap standar target.
  • Menerapkan dan menindaklanjuti solusi.

Baca juga