Pengertian Kuantisasi Energi

Gerakan elektron tidak bebas, elektron terikat atom oleh gaya tarik dari inti dan mekanik akibatnya kuantum memprediksi bahwa energi total elektron terkuantisasi. Dan berikut ini adalah ulasan tentang kuantitasi energi semoga bermanfaat!

Kuantisasi energi mengacu pada penyerapan atau emisi energi dalam paket bijaksana, atau kuanta. Sebagai intensitas meningkat energi elektromagnetik atau penurunan, itu langkah naik atau turun dari satu tingkat terkuantisasi yang lain, daripada mengikuti kurva mulus dan terus menerus.

Kuantisasi energi, juga dikenal sebagai “teori kuantum,” menggambarkan bagaimana energi hanya dapat hilang atau diperoleh dalam kelipatan unit kemungkinan terkecil energi, yang disebut sebagai “kuantum.”

Hipotesis kuantum pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Jerman, Max Planck, pada tahun 1900. Teorinya disajikan sebagai sarana menjelaskan mengapa tingkat perubahan energi yang dipancarkan dari permukaan tubuh dipanaskan tidak mengikuti kurva mulus relatif gelar perubahan suhu yang tubuh.

Hal ini tidak bisa dijelaskan dengan hukum klasik fisika. Planck mengembangkan sebuah model matematika yang menggambarkan perubahan terkuantisasi emisi energi atau penyerapan yang didasarkan pada konstan sekarang dikenal sebagai “konstanta Planck.”

Pada tahun 1905, Albert Einstein digunakan konstanta Planck untuk mengembangkan formula, “E = hf,” untuk menentukan tingkat energi terkuantisasi dari foton bepergian di seberkas cahaya. Dalam rumus Einstein, “E” merupakan energi yang terkandung dalam foton tunggal, “h” adalah konstanta Planck dan “f” adalah frekuensi foton.

Ketika Planck pertama kali diperkenalkan teori kuantum pada tahun 1900, ia tidak menyadari bahwa hal itu akan menyebabkan perubahan mendasar dalam cara bahwa energi dan dunia fisik yang dipahami oleh ilmu pengetahuan. Penerapan konstanta Planck juga menyebabkan perkembangan sirkuit terpadu dan transistor yang memainkan peran penting dalam teknologi modern.

Baca juga