
Asam Karboksilat adalah asam organik alifatik yang mempunyai gugus karboksil (-COOH). Semua asam alkanoat ialah asam lemah.
Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas atom hidrogen menjadi ion H+. Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus fungsional.
Asam karboksiilat yang mempunyai dua gugus karboksil disebut asam dikarboksilat(alkandioat), jika tiga disebut asam trikarboksilat (alkantrioat), dan seterusnya.
Asam karboksiilat dengan banyak atom karbon (berantai banyak) lebih umum disebut sebagai asam lemak sebab sifat pada fisiknya. Asam karboksillat (R–CO–OH) mengandung gugus karbonil dan gugus hidroksil.
Ester ialah turunan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus hidroksil oleh gugus alkoksi dari alkohol.
Asam karboksilat mempunyai gugus fungsional karboksil (–COOH) dengan rumus umum :

Tatanama Asam Karboksilat
Asam asetat ialah senyawa pertama yang ditemukan dari golongan asam karboksilat. Oleh alasannya itu, penataan nama asam karboksilat umumnya diambil dari bahasa Latin berdasarkan nama sumbernya di alam.
Asam format (formica, artinya tiruant) diperoleh melalui distilasi tiruant, asam asetat (acetum, artinya cuka) dari hasil distilasi cuka, asam butirat (butyrum, kelapa) ditemukan dalam santan kelapa, dan asam kaproat (caper, domba) diperoleh dari lemak domba.
Menurut sistem IUPAC, penataan nama asam karboksiilat diturunkan dari nama alkana, di mana akhiran -a diganti -oat dan ditambah kata asam sehingga asam karboksilat digolongkan sebagai alkanoat. Beberapa nama asam karboksillat ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Penataan Nama Asam Karboksiilat Menurut Trivial dan IUPAC
Rumus | Nama Trivial | Nama IUPAC |
H–COOH | Asam format | Asam metanoat |
CH3–COOH | Asat asetat | Asam etanoat |
CH3–CH2–COOH | Asam propionat | Asam propanoat |
CH3–(CH2)2–COOH | Asam butirat | Asam butanoat |
CH3–(CH2)3–COOH | Asam valerat | Asam pentanoat |
CH3–(CH2)4–COOH | Asam kaproat | Asam heksanoat |
CH3–(CH2)5–COOH | Asam enantat | Asam heptanoat |
CH3–(CH2)6–COOH | Asam kaprilat | Asam oktanoat |
CH3–(CH2)7–COOH | Asam pelargonat | Asam nonanoat |
CH3–(CH2)8–COOH | Asam kaprat | Asam dekanoat |
Fungsi Asam Karboksilat
Biasanya yang sering ditambahkan pada makanan yakni etanoat dan asam sitrat, hal ini untuk memberi mereka rasa asam. Benzoat, propanoat, dan asam sorbat digunakan sebagai pengawet makanan sebab kemampuan mereka untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan.
Baca Juga : Hexagonal
Asam format dan asam etanoat yang banyak digunakan dalam industri sebagai ti-tik awal untuk pembuatan cat, perekat, dan coating.Beberapa kegunaan penting dari Asam karboksilat ialah:
- asam lemak yang lebih tinggi digunakan dalam pembuatan sabun. Sabun ialah merupakan sebuah garam natrium kalium dari asam lemak yang lebih tinggi seperti asam stearat.
- asam organik digunakan dalam makanan, minuman dingin, dll. Sebagai contoh, asam asetat digunakan sebagai cuka.
- Kemudian organik juga berguna dalam pembuatan berbagai obat-obatan seperti aspirin, Fenasetin dll.
- Asam asetat digunakan sebagai koagulan dalam pembuatan karet.
- Selanjutnya pada asetat juga sering digunakan pada pembuatan berbagai barang pewarna, parfum dan rayon
Kegunaan Asam Karboksilat:
- Asam Format. Asam ini ialah merupakan sebuah cairan yang tak berwarna, berbau tajam dan mudah larut dalam air, alkohol dan juga eter.
- Asam Asetat(Asam Cuka). Pada asam ini murni disebut asetat glasial yakni merupakan sebuah cairan bening yang tidak berwarna, mepunyai bau yang sangat tajam, membeku pada suhu 16,6 derajat.C dan membentuk kristal yang menyerupai es atau gelas.
- Asam Karboksilat suku tinggi. yang dipergunakan dala pembuatan sabun apabila direaksikan dengan basa, misalnya pada pada asam stearat, palmitat dan lainnya.
Sifat Asam Karboksilat
Beberapa sifat bahan kimia ini ialah:
- Kelarutan
Empat asam monokarboksilat alifatik pertama ialah cairan dan larut dalam air. Pada Sifat ini akan terjadi pengurangan apabila jumlah atom karbon meningkat, sehingga dari asam dodekanoat, mereka mulai tidak larut dalam air.
- Titik didih
Titik didih zat-zat ini meningkat dengan adanya ikatan hidrogen ganda antara komponen-komponennya.
- Titik lebur
Ini ialah merupakan seuah sifat yang bervariasi sesuai dengan jumlah karbon sebab ini mempengaruhi hubungan antara molekul. Dari 6 karbon, peningkatan yang tidak teratur pada titik leleh dimulai.
Demikianlah materi pembahasan kali ini tentang asam karbosilat, semoga artikel kali ini memberi banyak manfaat bagi sobat semua.