Apa Jenis Tes Tata Bahasa yang Berbeda?

Tes tata bahasa dapat diberikan dalam bentuk kertas atau online.

Ada berbagai jenis tes tata bahasa, seperti isian, pilihan ganda, diagram kalimat, berbasis komposisi dan penilaian otentik. Secara umum, tes tata bahasa mencoba menilai penggunaan bahasa siswa secara keseluruhan serta berbagai bagian dan aturan bahasa. Tes tata bahasa mungkin berfokus pada keterampilan seperti struktur kalimat , menggunakan dan mengidentifikasi bagian ucapan, tanda baca , ejaan, dan kapitalisasi. Mereka mungkin juga fokus pada kalimat kompleks dan majemuk dan koreksi kalimat serta menulis kalimat dan paragraf yang benar.

Salah satu jenis tes tata bahasa yang umum digunakan adalah format pilihan ganda.

Salah satu jenis tes tata bahasa adalah tes isian di mana siswa diminta untuk memberikan kata yang sesuai. Misalnya, mereka mungkin ditanya bentuk kata yang mana — seperti “mereka”, “di sana” atau “mereka” — kalimat tertentu yang dibutuhkan dan kemudian diminta untuk mengisi bagian yang kosong. Untuk jenis tes ini, siswa mungkin atau mungkin tidak diberikan daftar kata untuk dipilih.

Jenis tes tata bahasa lain yang umum digunakan adalah format pilihan ganda. Untuk format ini, siswa diberi pertanyaan dan kemudian diberikan beberapa pilihan untuk dipilih, dengan salah satunya adalah pilihan yang benar. Siswa mungkin diminta untuk mengidentifikasi bagian mana dari kata tertentu dan mungkin diberi pilihan. Mereka mungkin juga ditanya tindakan apa yang harus diambil untuk memperbaiki kalimat, dan mereka mungkin diberi beberapa pilihan.

Pembuatan diagram kalimat adalah aktivitas lain yang mungkin diminta siswa untuk dilakukan pada tes tata bahasa. Untuk melakukan ini, mereka harus membuat representasi grafis untuk bagian-bagian pidato dalam sebuah kalimat. Siswa menggambar garis dan menulis kata-kata dari kalimat dalam format yang telah ditentukan untuk menunjukkan bagaimana setiap kata berfungsi sebagai bagian tertentu dari pidato.

Tes tata bahasa berbasis komposisi adalah cara lain untuk memeriksa pembelajaran siswa dan penguasaan konsep tata bahasa. Untuk jenis tes ini, siswa mungkin diminta untuk menulis kalimat, paragraf, atau bahkan esai pendek yang menggabungkan berbagai aturan dan jenis unsur tata bahasa dengan benar. Pada tes semacam ini, misalnya, siswa mungkin diminta untuk mengambil dua kalimat dan menggabungkannya dengan benar. Mereka juga mungkin diminta untuk mengambil paragraf yang ditulis dengan salah dan menulisnya dengan tata bahasa yang benar.

Penilaian otentik adalah cara lain untuk memeriksa pemahaman siswa tentang aturan tata bahasa. Misalnya, mereka mungkin diminta untuk mengambil artikel surat kabar dan melakukan koreksi atau perbaikan. Perbedaan antara ini dan jenis tes tata bahasa lainnya adalah tes menggunakan tata bahasa dan bahasa dalam format alami dan konteks otentiknya. Meskipun ini masih merupakan kegiatan akademis, ini lebih terkait dengan penggunaan aturan tata bahasa di kehidupan nyata daripada jenis tes tata bahasa lainnya.

Baca juga