Apa itu teori Orientalisme Edward Said?

Apa itu teori Orientalisme Edward Said?

Said, dalam bukunya yang inovatif, Orientalism, mendefinisikannya sebagai penerimaan di Barat atas “pembedaan mendasar antara Timur dan Barat sebagai titik awal untuk teori, epos, novel, deskripsi sosial, dan catatan politik yang rumit mengenai Timur, rakyatnya. , adat istiadat, ‘pikiran,’ takdir, dan seterusnya.”

Bagaimana konsep orientalisme?

Orientalisme adalah teori yang dikemukakan oleh almarhum Edward Said. Hal ini terkait dengan bidang pasca kolonialisme dan studi tentang budaya dan identitas peradaban Timur dan Timur oleh Barat.

Apa dua argumen utama yang dikemukakan Edward Said dalam bukunya Orientalism?

Pertama, Said berargumen bahwa teks-teks Barat telah mengkonstruksi Timur sebagai “yang lain” yang eksotis. Beasiswa ini, yang sebagian besar diproduksi di dunia Barat, berfungsi untuk memperkuat gagasan monolitik tentang Timur. Kedua, Said mengemukakan pentingnya memahami wacana sebagai sistem kekuasaan.

Apa pentingnya Edward Said di dunia akademis barat dan timur?

Model analisis tekstual Said mengubah wacana akademis para peneliti dalam teori sastra, kritik sastra, dan studi Timur Tengah—bagaimana akademisi mengkaji, mendeskripsikan, dan mendefinisikan budaya yang dipelajari.

Sebutkan tiga macam orientalisme?

Said menggunakan istilah Orientalisme dalam tiga pengertian yang saling bergantung: 1) Orientalisme sebagai bidang akademik (sementara kita sekarang memiliki Studi Timur Tengah atau Cina, istilah Orientalisme dulunya merupakan sebutan institusional yang serupa); 2) Orientalisme sebagai gaya pemikiran yang didasarkan pada pembedaan antara “Timur” dan “…

Apa gagasan utama orientalisme?

Dasar argumentasi Said dalam Orientalisme adalah bahwa konsep “Timur” yang dipahami dan digunakan oleh Barat—khususnya Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat—bukanlah Timur yang “nyata”. Sebaliknya, itu adalah pemahaman yang dibangun tentang apa yang diyakini warga negara Timur.

Apa premis utama dalam teori Orientalisme Said?

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh New Criterion, karakteristik utama Orientalisme adalah “prasangka Eurosentris yang halus dan gigih terhadap orang-orang Arab-Islam dan budaya mereka,” yang berasal dari gambaran Barat tentang apa yang Oriental (yaitu, representasi budaya) yang mengurangi timur ke…

Baca juga