Apa itu ras kritis?

Apa itu ras kritis?

Teori ras kritis (CRT) adalah gerakan akademis dari para cendekiawan dan aktivis hak-hak sipil di Amerika Serikat yang berusaha untuk memeriksa hukum secara kritis karena bersinggungan dengan masalah ras dan untuk menantang pendekatan liberal arus utama terhadap keadilan rasial.

Bagaimana kesetaraan ras dan pendidikan terhubung?

Analisis kesetaraan ras sering kali berusaha memahami bagaimana atau mengapa peluang sekolah, hasil, dan lingkungan berbeda di sepanjang garis ras. Proyek ini membutuhkan pengumpulan data ras dan etnis siswa dengan cara yang memungkinkan pemilahan berdasarkan kelompok demografis.

Mengapa kita membutuhkan kesetaraan ras?

Tujuannya bukan hanya untuk menghilangkan kesenjangan antara orang kulit putih dan orang kulit berwarna, tetapi untuk meningkatkan keberhasilan semua kelompok. Keadilan rasial mengembangkan tujuan dan hasil yang akan menghasilkan perbaikan untuk semua kelompok, tetapi strategi ditargetkan berdasarkan kebutuhan kelompok tertentu.

Bagaimana Anda menunjukkan kesetaraan?

Tujuh Cara Efektif untuk Mempromosikan Kesetaraan di Kelas

  1. Renungkan Keyakinan Anda Sendiri.
  2. Kurangi Hambatan Ras dan Gender untuk Belajar.
  3. Bangun Lingkungan Inklusif Sejak Dini.
  4. Jadilah Dinamis Dengan Ruang Kelas.
  5. Mengakomodasi Gaya Belajar dan Disabilitas.
  6. Perhatikan Cara Anda Menggunakan Teknologi.
  7. Waspadai Hari Raya Keagamaan.

Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin diambil pemimpin untuk mengurangi bias di sekolah mereka dan meningkatkan kesetaraan untuk memenuhi kebutuhan semua siswa.

  1. Dasarkan Sekolah Anda dalam Misi Sederhana yang Berpusat pada Siswa.
  2. Biarkan Data Menjadi Panduan Anda.
  3. Izinkan Suara Pelajar.
  4. Tunjukkan Pola Pikir Pertumbuhan dan Pelihara Kepercayaan.

10 Langkah Menuju Pemerataan dalam Pendidikan

  1. Batasi pelacakan dan streaming lebih awal dan tunda seleksi akademik.
  2. Identifikasi dan berikan bantuan sistematis kepada mereka yang tertinggal di sekolah dan kurangi pengulangan tahun.
  3. sumber daya.

Inklusi dan Keanekaragaman

  1. Perlakukan setiap anak sebagai individu dan hormati agama dan budaya mereka.
  2. Tawarkan semua aktivitas dan mainan kepada semua anak tanpa memandang jenis kelamin dan kebutuhan perkembangannya.
  3. Mendorong model peran positif, ditampilkan melalui mainan, permainan imajiner, buku dan poster yang mempromosikan gambar yang tidak stereotip.

Baca juga