Apa itu Deklarasi Sekarat?

Sebuah deklarasi sekarat dapat mengungkapkan identitas seorang pembunuh sebelum korban mereka meninggal.

Deklarasi sekarat adalah jenis kesaksian hukum yang disampaikan ketika orang berpikir bahwa mereka sedang sekarat. Hal ini tidak biasa karena meskipun banyak percakapan yang didengar, yang disebut desas-desus, tidak dapat diterima di pengadilan, terkadang pernyataan kematian diperbolehkan menjadi bagian dari kesaksian. Tingkat dan keadaan di mana pernyataan-pernyataan ini diperbolehkan sangat tergantung pada pengadilan tertentu. Seringkali pernyataan seperti itu hanya diterima jika ada hubungannya dengan pembunuhan atau pembunuhan dan bahkan kemudian, tingkat penerimaan mungkin tergantung pada jenis pengadilan seperti perdata, sebagai lawan dari, pengadilan pidana.

Mungkin ada aturan yang berbeda ketika deklarasi sekarat dianggap baik. Jika seseorang tidak benar-benar mati, tetapi hanya berpikir bahwa dia akan mati, apa yang dikatakan pada saat itu mungkin tidak dapat diterima oleh jaksa atau pembela. Misalnya, jika seseorang mengakui kesalahan atas kejahatan dengan orang lain seperti teman di dalam ruangan, ini tidak dihitung sebagai deklarasi sekarat dan jaksa mungkin tidak dapat menggunakannya di pengadilan. Cara lain pernyataan ini dapat dibuang adalah jika orang tersebut tidak mati dan benar-benar ada pada saat persidangan berlangsung; sebaliknya kesaksiannya di pengadilan akan digunakan.

Seringkali pernyataan kematian harus tentang pembunuhan yang terjadi dengan cara yang hanya diketahui oleh orang yang sekarat. Persyaratan ini paling cocok ketika orang yang menyatakan adalah korban pembunuhan, yang sedang sekarat karena tindakan si pembunuh. Seseorang yang baru saja ditembak oleh orang lain dapat menuduhnya, dan ini mungkin bukti, tetapi orang tersebut harus mengetahui identitas pembunuhnya. Sebuah pernyataan tidak akan diterima jika seseorang hanya berspekulasi tentang siapa yang mungkin menjadi pembunuhnya.

Cara lain di mana pernyataan sekarat tidak dapat diterima adalah ketika orang yang sekarat menuduh seseorang membunuh orang lain. Mungkin ada pengecualian untuk ini jika orang yang sekarat juga mengambil bagian dalam pembunuhan dan memberikan bukti. Biasanya kesaksian seperti itu tidak dapat diterima karena orang yang dituduh tidak memiliki kesempatan untuk membantah atau mempertanyakan kesaksian tersebut.

Secara umum, masalah terbesar dengan deklarasi sekarat adalah tidak ada kesempatan untuk memeriksa silang. Saksi, setelah meninggal, jelas tidak tersedia, dan tingkat kredibilitasnya tidak dapat dipertanyakan. Ini bertentangan dengan aturan umum untuk kesaksian dan perlindungan saksi yang dibangun ke dalam sistem bagi mereka yang dituduh melakukan kejahatan. Di sisi lain, pernyataan-pernyataan ini terkadang masuk akal, terutama jika sangat jelas, seperti pertanggungjawaban atas tindakan seorang pembunuh sebelum korbannya meninggal.

Baca juga