Apa itu Ahimsa dan Satyagraha?

Apa itu Ahimsa dan Satyagraha?

Ahimsa berarti dan termasuk tanpa kekerasan dalam pikiran, perkataan dan perbuatan terhadap semua makhluk. Ini telah digunakan secara bergantian dengan kelambanan sederhana dan dengan tindakan langsung. Jadi kata majemuk satyagraha berarti berpegang teguh pada kebenaran, berpegang teguh pada kebenaran, desakan pada kebenaran atau ketaatan teguh pada kebenaran.

Apa yang Satyagraha jelaskan?

Satyagraha, (Sansekerta dan Hindi: “berpegang pada kebenaran”) konsep yang diperkenalkan pada awal abad ke-20 oleh Mahatma Gandhi untuk menunjukkan perlawanan yang gigih tetapi tanpa kekerasan terhadap kejahatan. Mohandas K. Gandhi, yang dikenal sebagai Mahatma (“Jiwa Agung”), pemimpin nasionalis India.

Apa gagasan Gandhiji tentang Ahimsa dan Satyagraha?

Pencapaian tujuan politik dan moral melalui ahimsa inilah yang disebut Gandhi sebagai satyagraha, ‘kekuatan kebenaran’ atau aksi tanpa kekerasan, yang tidak pasif atau cemberut. Ini membutuhkan keberanian, kekuatan karakter dan kontribusi positif untuk tujuan yang benar. Doktrin Gandhi tentang non-kekerasan adalah mutlak.

Apa yang dimaksud Gandhi dengan Ahimsa?

Bagi Gandhi, ahimsa berarti: tidak melukai, tanpa kekerasan, tidak menyakiti, meninggalkan keinginan untuk membunuh dan niat untuk menyakiti makhluk hidup apa pun, menghindari pikiran, perkataan atau perbuatan yang bermusuhan, dan kasih sayang untuk semua makhluk hidup.

Apa tujuan dari ahimsa?

Ahimsa, (Sansekerta: “tidak melukai”) dalam agama Jainisme, Hindu, dan Buddha di India, prinsip etika untuk tidak membahayakan makhluk hidup lainnya. Dalam Jainisme, ahimsa adalah standar yang digunakan untuk menilai semua tindakan.

Apakah Ahimsa berarti tanpa kekerasan?

Ahimsa, biasanya disebut sebagai “tanpa kekerasan” tetapi lebih harfiah diterjemahkan dari bahasa Sansekerta sebagai “tidak adanya cedera” adalah konsep kuno yang berasal dari Weda—kebijaksanaan spiritual dan filosofis India yang berasal dari tahun 1900 SM, atau hampir 4.000 tahun yang lalu.

Bagaimana saya mempraktikkan non-kekerasan dalam kehidupan sehari-hari saya?

Untuk menciptakan dunia yang damai, kita harus belajar mempraktikkan non-kekerasan satu sama lain dalam interaksi kita sehari-hari.

  1. Memilih untuk tidak terlibat dalam segala bentuk gosip hari ini berkontribusi pada keharmonisan.
  2.  
  3.  
  4. Kemurahan hati.
  5.  
  6.  
  7.  
  8.  

Apa yang dimaksud dengan non-kekerasan?

1 : prinsip pantang melakukan kekerasan juga : prinsip pantang tersebut. 2a : kualitas atau keadaan tanpa kekerasan : penghindaran kekerasan.

Manakah Hari Anti-Kekerasan Internasional yang pertama?

Oktober

Baca juga