Apa Artinya “Rumah Manis”?

Ungkapan “home sweet home” menyiratkan bahwa apa pun yang terjadi, rumah selalu menjadi tempat terbaik.

“Home sweet home” adalah ungkapan bahasa Inggris yang menyiratkan bahwa rumah seseorang lebih disukai daripada semua tempat lain. Itu sering diucapkan oleh orang-orang yang kembali ke rumah mereka setelah lama pergi. Implikasinya adalah, bahkan jika ada tujuan lain yang berharga, mereka tidak mungkin bisa menandingi kesenangan yang ditawarkan rumah seseorang. Sebuah lagu Amerika abad ke-19 yang disebut “Home Sweet Home” adalah dasar untuk frasa ini, yang telah digunakan di hampir setiap aspek budaya populer sejak saat itu.

Hal ini dapat membatasi untuk berkomunikasi hanya menggunakan arti literal bahasa. Sebaliknya, banyak orang menggunakan frasa pendek yang berarti sesuatu yang jauh berbeda dari apa yang mungkin disiratkan oleh interpretasi literal mereka. Frasa-frasa ini disebut idiom, dan mereka mengambil maknanya bukan dari definisi kata-kata mereka, melainkan dari cara mereka digunakan dan dipahami dalam budaya tertentu. Salah satu idiom yang sangat populer sejak pertama kali digunakan pada abad ke-19 adalah ungkapan “home sweet home”.

Ketika ungkapan ini diucapkan, seringkali merupakan pujian atas domisili seseorang sebagai tujuan akhir setelah lama bepergian ke tempat lain. Ini bisa mengacu pada rumah fisik atau tempat tinggal seseorang yang sebenarnya. Kadang-kadang mungkin merujuk lebih luas ke kota atau negara seseorang. Sebagai contoh, perhatikan kalimat, “Saya telah berada di luar negeri selama lebih dari sebulan, tetapi sekarang rasanya sangat menyenangkan berada di rumah yang manis.”

Ungkapan idiomatik ini mendapatkan kekuatannya dari kenyataan bahwa rumah sering dianggap sebagai pusat stabilitas dan kenyamanan dalam kehidupan seseorang. Semua tempat lain mungkin menyimpan beberapa ukuran ketidakpastian, tetapi rumah, idealnya, adalah tempat di mana seseorang tidak perlu khawatir tentang tekanan luar seperti itu. Ini menyentuh gagasan rumah sebagai tempat perlindungan dari masalah. Misalnya, seseorang mungkin berkata, “Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya pernah merasa senyaman ketika saya pulang ke rumah setelah seharian bekerja.”

Ungkapan ini pertama kali berasal dari Amerika pada tahun 1823 sebagai judul lagu yang sangat populer dari sebuah drama. Sejak itu, ia telah menjadi bagian leksikon yang dapat diandalkan, terutama dalam hal penerapannya dalam budaya populer sebagai bagian dari lagu dan film. Ini bahkan merupakan ungkapan populer untuk menghiasi tikar selamat datang di luar rumah.

Baca juga