Apa Artinya “Res Publica”?

Wanita berpose

Akar kata dan frasa yang digunakan dalam politik dan hukum cararn sering kali dapat ditelusuri kembali ke Roma kuno. Salah satu frasa tersebut adalah “res publica.” Ungkapan “res publica,” diterjemahkan secara longgar berarti “masalah publik” atau “masalah publik.” Istilah ini juga dianggap sebagai asal kata “republik”, yang digunakan untuk merujuk pada negara di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat melalui perwakilan terpilih, sebagai lawan dari monarki yang diperintah oleh keluarga kerajaan.

Ungkapan tersebut dapat ditemukan dalam banyak manuskrip yang berasal dari Roma kuno, meskipun makna tepatnya agak tidak jelas. Sebagai aturan, para sarjana menerjemahkan frasa tersebut sebagai merujuk pada sesuatu yang menjadi perhatian publik. Frasa ini juga kadang-kadang diterjemahkan sebagai “politik publik” dalam risalah atau teks Romawi kuno.

Risalah Cicero yang berjudul De re publica adalah contoh penggunaan frasa dari zaman Romawi. Tidak hanya frasa yang menjadi subjek risalah, tetapi frasa tersebut digunakan beberapa kali di dalam tubuh teks. Karya tersebut ditulis antara tahun 54 dan 51 SM, dan merupakan dialog Socrates tentang keadaan urusan politik di Roma pada saat itu.

Meskipun banyak sarjana percaya bahwa frasa tersebut adalah asal kata “republik”, terjemahan yang lebih umum dari frasa itu sendiri adalah ” persemakmuran “. Kata persemakmuran pada dasarnya adalah versi cararn dari kata “republik” dan mengacu pada negara yang diperintah oleh rakyat. Para sarjana cenderung lebih memilih terjemahan yang lebih universal ini karena fakta bahwa frasa “res publica” ditemukan dalam teks-teks kuno dan risalah yang merujuk pada periode waktu ketika Roma diperintah baik sebagai republik maupun waktu di bawah pemerintahan kekaisaran.

Frasa “res publica restituta” dalam turunan lain dari frasa asli yang jarang muncul dalam teks Romawi kuno. Arti res publica resituta juga terbuka untuk diperdebatkan. Beberapa ahli berpendapat bahwa terjemahan yang benar adalah “negara telah pulih kembali” sementara interpretasi lain adalah “sistem pemerintahan republik dipulihkan.”

Baca juga