Apa Artinya Memiliki “Hati Kaca”?

Ungkapan “hati dari kaca” mengacu pada peran tradisional hati sebagai pusat emosi.

Berhati kaca berarti sangat mudah terpengaruh oleh sesuatu atau seseorang. Seringkali, idiom ini digunakan untuk menggambarkan hati romantis yang mudah terluka atau patah. Seseorang dengan hati kaca umumnya dianggap oleh orang lain sebagai orang yang sangat sensitif dan rapuh secara emosional.

Ungkapan bahasa Inggris seperti ini telah digunakan selama beberapa generasi. Ungkapan idiomatik seperti itu umumnya dipahami dan, dengan demikian, merupakan bagian dari bahasa Inggris Amerika sehari-hari. Mereka begitu umum, pada kenyataannya, makna atau asal-usulnya jarang dipertanyakan. Sementara beberapa orang yang tidak terbiasa menggunakan atau mendengar idiom seperti ini mungkin digiring untuk percaya bahwa seseorang mengacu pada hati literal yang terbuat dari kaca, sebenarnya tidak demikian.

Seseorang dengan “hati kaca” mungkin sensitif dan rapuh secara emosional.

Bukan hal yang aneh jika ucapan-ucapan umum seperti ini digunakan dalam musik populer dan persembahan film. Salah satu contohnya adalah lagu berjudul Heart of Glass yang dipopulerkan oleh grup musik Amerika Blondie. Lagu, yang menduduki puncak tangga lagu AS dan Inggris pada akhir 1970-an, menceritakan kisah seseorang yang mengira cinta sejati telah ditemukan, hanya untuk menjadi sangat kecewa pada akhirnya.

Seseorang dengan “hati kaca” dapat dengan mudah jatuh cinta dengan orang lain.

Heart of Glass juga merupakan judul film tahun 1976 yang disutradarai oleh Werner Herzog. Namun, dalam hal ini, arti dari frasa ini mungkin tidak sama persis dengan penggunaan di Amerika. Sebaliknya, ini mengacu pada plot tentang metode peniupan kaca rahasia yang hilang ketika seorang mandor di pabrik peniup kaca meninggal. Judul film, bagaimanapun, mungkin merupakan tujuan ganda, karena mandor tinggal di kota yang terkenal memproduksi jenis kaca khusus, yang dikenal sebagai “kaca ruby”. Sebagai akibat dari kematian mandor, ekonomi kota sangat menderita.

Seseorang yang berhati kaca biasanya mudah disakiti oleh orang lain. Orang ini dikenal sangat rapuh secara emosional dan seringkali membutuhkan penanganan khusus agar tidak tersinggung. Ungkapan serupa yang mungkin berlaku untuk seseorang dengan hati kaca termasuk orang yang memakai hati di lengan bajunya.

Tidak segera diketahui dari mana idiom itu berasal. Kesamaan antara emosi manusia dan kaca, bagaimanapun, tidak sulit untuk dibayangkan. Misalnya, barang yang terbuat dari kaca biasanya rapuh dan memerlukan penanganan khusus. Dengan cara yang sama, hati manusia sering ada, terutama dalam situasi cinta romantis. Keduanya mungkin mudah rusak jika tidak ditangani dengan perawatan khusus.

Baca juga