Apa Artinya “Membayar Lip Service”?

Juru bicara dan pejabat pemerintah sering dituduh memberikan lip service selama konferensi pers.

Khususnya di arena politik dan bisnis, ada kalanya kata-kata publik seseorang tidak sesuai dengan posisi pribadinya dalam suatu masalah. Kapan pun pejabat publik atau juru bicara perusahaan mengeluarkan pernyataan publik yang menyatakan dukungan penuh untuk masalah tertentu, seperti undang-undang anti- diskriminasi , dan secara pribadi terus mempraktekkan perekrutan yang diskriminatif, dia dapat dikatakan memberi lip service pada masalah yang dihadapi. .

Pelanggan dan karyawan kecuali perusahaan untuk memenuhi janji.

Lip service adalah upaya tidak jujur ​​​​atau tingkat permukaan untuk mendapatkan dukungan publik dengan tampak mengambil sikap populer, namun tidak banyak berusaha untuk benar-benar mengadopsi atau menerapkan posisi itu secara pribadi. Seorang juru bicara perusahaan mungkin berjanji untuk menyelidiki tuduhan penipuan atau penggelapan selama konferensi pers, misalnya, tetapi tidak ada penyelidikan seperti itu yang pernah terjadi. Juru bicara itu hanya memberikan lip service pada gagasan praktik bisnis yang adil.

Beberapa politisi memiliki reputasi untuk membuat janji publik yang tidak ingin mereka penuhi.

Menggunakan praktik ini dalam kaitannya dengan masalah kontroversial atau kebutuhan subkelompok warga tertentu juga merupakan tipu muslihat yang populer di kalangan politisi yang mencari pemilih. Ketika dikelilingi oleh sekelompok petani, seorang politisi mungkin berjanji untuk memberlakukan keringanan pajak bagi kelas pekerja. Ketika berada di perusahaan pemilik bisnis kaya, politisi yang sama mungkin menjanjikan keringanan pajak serupa untuk bisnis. Dalam kedua kasus tersebut, politisi hanya memberikan lip service agar terlihat pro-bisnis dan pro-kelas pekerja.

Ketika seseorang tertangkap basah memberikan lip service, banyak orang menjadi kecewa dengan kemunafikannya yang nyata. Karyawan yang percaya bahwa pidato bos mereka menjanjikan kenaikan gaji yang substansial dapat menjadi tidak puas setiap kali kenaikan gaji yang dijanjikan itu gagal terwujud. Kesadaran bahwa seorang pejabat atau figur otoritas tepercaya telah melakukan tindakan ganda bisa menjadi pil yang sangat menyakitkan untuk ditelan bagi sebagian orang. Orang lain mungkin mengambil pandangan yang jauh lebih sinis tentang janji atau komitmen apa pun di masa depan yang dibuat oleh pejabat atau majikan itu.

Lip service juga bisa disamakan dengan konsep “meniupkan asap ke pantat” atau “menjanjikan bulan”. Ini semua adalah variasi dalam membuat janji publik yang tidak pernah dimaksudkan untuk dipenuhi secara pribadi. Beberapa orang melihat praktik ini lebih sebagai proses ciuman, di mana pembicara ingin mengesankan otoritas yang lebih tinggi dengan kemurahan hati publik atau kesadaran sosialnya sambil tetap mempertahankan posisinya yang pribadi dan bertentangan dengan isu-isu yang sama.

Baca juga