Apa Artinya “Icing on the Cake”?

Kue dengan icing di atasnya, inspirasi untuk istilah “icing on the cake”.

“icing on the cake” adalah idiom yang membawa setidaknya dua arti yang terkenal dan terkait. Ini berarti bahwa situasi positif atau negatif telah dibuat lebih positif atau lebih negatif dengan penambahan faktor lain. Situasi positif, misalnya, dapat ditingkatkan dengan hal baik kedua, menjadikannya lebih baik. Seperti banyak ekspresi idiomatik, makna sebenarnya di balik frasa lebih mudah dilihat dengan mempertimbangkan konteks di mana idiom diucapkan atau ditulis.

Lapisan gula kue umumnya manis, membuat frasa “lapisan gula pada kue” biasanya berarti hasil yang positif.

Mungkin arti positif dari “icing on the cake” adalah yang lebih umum digunakan. Seseorang menggunakan pepatah ini ketika dia sudah memiliki sesuatu yang baik, tetapi hal baik lainnya datang untuk membuat hal pertama menjadi lebih baik. Seringkali, “sesuatu yang baik” adalah sebuah situasi, meskipun itu bisa merujuk pada objek yang nyata juga. Misalnya, jika pasangan yang baru menikah menemukan apartemen untuk disewakan sesuai anggaran mereka, ini adalah sesuatu yang baik. Jika apartemen itu dilengkapi dengan mesin cuci dan pengering pribadi untuk binatu, ini akan menjadi lebih baik.

Di suatu tempat di sepanjang jalan, makna positif di balik frasa ini berubah menjadi negatif, sarkastik. Mirip dengan versi positif, seseorang menggunakan versi negatif ini ketika dia sudah memiliki sesuatu yang buruk, tetapi hal buruk lainnya datang untuk membuat situasi menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Juga mirip dengan versi positif, “sesuatu yang buruk” dapat berupa situasi atau objek nyata. Misalnya, jika pasangan baru menikah yang sama di apartemen terjangkau dengan mesin cuci dan pengering pribadi mengetahui apartemen mereka memiliki serangan rayap, ini adalah sesuatu yang buruk. Jika mereka menemukan mesin cuci dan pengering pribadi mereka meningkatkan tagihan air dan listrik mereka lebih tinggi dari yang terjangkau, ini adalah lapisan gula pada kue.

Biasanya, versi negatif dari ekspresi ini digunakan dengan cara yang ironis. Pembicara atau penulis sebenarnya tidak ingin pendengar atau pembaca berpikir bahwa hal-hal baik digabungkan dengan hal-hal yang lebih baik. Sebaliknya, dia menggunakan sarkasme untuk menyampaikan kebalikan dari situasi sebenarnya.

Saat ini, orang menggunakan frasa ini dalam berbagai cara. Misalnya, tidak jarang toko roti menggunakan pepatah untuk menamai bisnis mereka, yang merupakan penggunaan ungkapan yang cukup jelas. Bisnis lain, seperti penyelenggara acara, menggunakan ekspresi sebagai nama bisnis mereka dengan cara yang lebih halus. Idenya adalah bahwa dua hal baik datang bersama-sama dengan bantuan layanan bisnis itu.

Baca juga